PARIMO, parimoaktual.com – Terkait dengan adanya gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak sapi di Desa Jono Kalora, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, sudah melakukan antisipasi agar tidak menular.
“Saya belum mengetahui berapa jumlah pasti sapi yang gejala terpapar PMK di Desa Jono Kalora, tapi pihak kami sudah melakukan tindakan langsung ke lokasi tersebut,” ujar Pelaksana Tugas (PLT) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Parimo, Normawati M Said kepada media ini melalui Telepon genggamnya. Jumat (24/02/2023).
Baca Juga : BPN Lakukan Monev Kegiatan SPHP Beras di Parimo
Pihaknya kata dia, telah melakukan berbagai langkah antisipasi agar tidak menjangkit dengan ternak yang masih sehat, diantaranya melakukan pemisahan antara sapi yang terkena gejala PMK dan yang masih sehat.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan penyuntikan, pemberian antibiotik dan vitamin terhadap sapi yang telah terpapar.
“Ada beberapa tim kita yang telah melakukan penyuntikan pengobatan PMK kemarin, kepada sapi milik warga di Desa Jono Kalora,” jelasnya.
Ia menjelaskan, menurut informasi dari pemilik ternak, ia membeli sapi dari pedagang, setelah tiga hari kedepannya, sapi tersebut sudah mengeluarkan air liur yang berlebihan dan terdapat luka – luka pada kuku sapi tersebut.
Baca Juga : Kejari Dan Pemda Parimo Jalin Kerja Sama di Bidang Hukum
“Sehingga pemilik sapi tersebut langsung menghubungi kita. Alhamdulillah kemarin kami langsung turun ke lokasi untuk melakukan tindakan,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini sapi yang terpapar karena PMK, sudah kami isolasi atau dipisahkan dari sapi lainnya yang masih sehat.
Pada kesempatan itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat Desa Jono Kalora, terkait dengan bahaya penyakit PMK dan cara antisipasinya. (Iwan Tj)
Response (1)