PARIMO, parimoaktual.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah mengusulkan tiga unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) kepada pihak Kementrian Kelautan dan Perikanan.
“Kami telah mengusulkan pengadaan SPBN kepada pihak Kementrian KKP. Hal itu kami lakukan sebagai upaya, mengantisipasi inflasi,” ujar Kepala DKP Parimo, Mohammad Nasir, kepada media ini, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pihaknya mengusulkan SPBN tersebut, selain menjaga inflasi perikanan, juga untuk memudahkan masyarakat nelayan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Solar dan Pertalite.
Kata dia, hingga saat ini dokumen permohonan pengadaan SPBN, telah memasuki tahapan verifikasi oleh pihak Kementrian Kelautan dan Perikanan.
Jika dokumen yang diajukan telah lengkap, dipastikan bantuan SPBN tersebut tiba di Parimo dan dapat dioperasikan pada tahun ini.
“Lokasi pengoprasian SPBN tersebut, kami telah menyiapkan tiga tempat yakni, Kelurahan Kampal, Desa Tada dan Desa Paranggi,” kata Nasir.
Dia berharap, semoga dengan adanya SPBN di Parimo, nantinya dapat digunakan dan dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat khususnya yang berprofesi sebagai nelayan.
Dia menambahkan, saat ini ada tiga SPBN yang ada di Kabupaten Parimo, salah satunya yang ada di Desa Petapa namun sudah tidak beroperasi, pihaknya akan berkordinasi dengan Depot Pertamina Kabupaten Donggala untuk mengaktifkan kembali SPBN tersebut.
“Kami akan menyurati Depot Pertamina Kabupaten Donggala meminta waktu untuk melakukan kordinasi terkait pengaktifan kembali SPBN, apabila disahuti, maka langkah selanjutnya merenovasi SPBN tersebut,” pungkasnya. (*/Ww)