PARIMO, parimoaktual.com – Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, memusnakan Barang Bukti (Babuk) jenis Minuman Keras (Miras) hasil Operasi Pekat I Tinombala Tahun 2023.
“Adapun hasil Operasi Pekat I Tinombala 2023 Polres Parimo beserta jajaran Polsek yaitu, telah melakukan penyitaan sebanyak 1208 liter Miras jenis Cap Tikus, dengan rincian sebanyak 2004 botol air mineral sedang, 604 kantong pelastik, 20 botol air mineral besar dan 19 jerigen,” ujar Kapolres Parimo AKBP Yudy Arto Wiyono. Senin (17/04/2023).
Selain itu kata Kapolres, sebanyak 86 botol minuman beralkohol berbagai macam merek dan enam botol merek benteng.
Baca Juga : 255 Personil Disiapkan Pada Operasi Ketupat Tinombala 2023
Pihaknya kata dia, juga mengamankan dan melakukan penyidikan terkait dengan kasus narkoba sebanyak dua kasus yang dilakukan selama operasi Pekat Tinombala 2023.
“Pada Operasi Pekat, kita juga melakukan kegiatan operasi porstitusi yang dilakukan di berbagai tempat seperti Hotel, kos dan penginapan. Dengan target pasangan yang bukan suami istri,” ujarnya.
Kegiatan tersebut kata dia, bisa berjalan dengan baik atas dukungan dan bantuan dari masyarakat serta rekan Pemerinta Daerah dan stake holder, dalam rangka membantu memusnakan penyakit masyarakat yang meresahkan.
Baca Juga : Bantuan Tunai Diharapkan Bermanfaat Untuk 29.924 KK di Sulteng
Ia mengharapkan, situasi Kamtibmas bisa terjaga dengan sebaik baiknya, dengan rasa aman yang kondusif dan dirasakan oleh masyarakat.
“Semoga dengan kegiatan pemusnahan ini, bisa memberikan manfaat bagi kita. Kegiatan ini juga sebagai bukti kepada masyarakat, bahwa Polres Parimo beserta jajaran Polsek, selalu berkomitmen untuk selalu melakukan penindakan terhadap penyakit masyarakat yang meresahkan di kabupaten Parimo,” pungkasnya.
Ia menambahkan, Operasi Pekat I Tinombala 2023 dilaksanakan sebelum memasuki Bulan Suci Ramadhan. Agar masyarakat bisa melaksanakan ibadah puasa dengan aman, nyaman serta khusu dalam beribadah, sebab penyakit masyarakat yang meresahkan dan mengganggu proses ibadah bisa ditindak oleh pihak Kepolisian. Iwan Tj
Responses (2)