Angin Puting Beliung Hantam Pesisir Pantai Desa Malalan, Enam Rumah Warga Rusak

oleh
oleh
Rumah warga yang rusak akibat diterjang angin puting beliung di Desa Malalan. (Foto - Istimewa)

PARIMO, parimoaktual.com Sebanyak enam rumah warga di pesisir pantai Desa Malalan Kecamatan Mepanga, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, rusak akibat diterjang angin puting beliung, Selasa (18/10/2022).

“Kejadian angin puting beliung dan hujan lebat itu sekitar pukul : 13.30 sampai pukul : 14.00 WITA, dan terlihat ada tiga pusaran angin menghantam rumah warga di pesisir pantai Desa Malalan,” ungkap Camat Mepanga, H. Ari Moko yang dikonfirmasi dari Parigi, Rabu (19/10/2022).

Menurut Ari Moko, dari enam rumah warga yang rusak itu rata-rata berbahan kayu, salah satu diantaranya rata dengan tanah.” Jadi rumah yang satu ini semua tiang, dinding, dan atapnya terbang,” ungkapnya.

Sementara, lima rumah lainya hanya mengalami kerusakan sekitar 30 persen dibagian induk rumah dan dapur. Kemudian, ada pula beberapa rumah permanen rusak atau berlubang pada bagian atapnya.

“Jadi rumah yang rusak parah itu milik bapak Umardin, yang saat kejadian, dia sementara melaut. Kemudian, warga yang terdapampak kemarin itu sebanyak enam kepala keluarga,” jelasnya.

Saat kejadian katanya, pihaknya langsung mengevakuasi sejumlah warga yang terdampak, dan diungsikan ketempat yang sedikit jauh dari pesisir pantai, yakni disalah satu tribun lapangan bola di desa setempat.

Karena dikhawatirkan ada angin susulan terjadi. Namun, pada pukul : 16.00 WITA setelah angin dan hujan mulai reda, warga tersebut sudah kembali kerumah mereka masing-masing.

“Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, dan warga hanya mengalami kerugian materil,” ungkapnya.

Pasca peristiwa angin puting beliung di Desa Malalan tambahnya, pemerintah daerah akan segera turun ke lokasi, dalam hal ini Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan pendataan.

“Kemarin sore saya dapat informasi, bahwa Dinsos dan BPBD Kabupaten Parigi Moutong akan turun ke sini untuk mendata rumah rusak sekaligus dengan jumlah warga yang terdampak,” ujarnya. (dany)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *