Menghadapi HPS Pemda Datangkan Akademisi IPB, Latih Pelaku UKM

oleh
oleh
Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) melatih pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Parimo membuat gula cair berbahan dasar sagu. (Foto : Diskominfo Parigi)

PARIMO – parimoaktual.com Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, mendatangkan Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk melatih pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) membuat gula cair berbahan dasar sagu.

Bupati Parimo, H.Samsurizal Tombolotutu mengatakan, pelatihan pengelolaan sagu yang terus dilaksanakan sebagai langkah persiapan menuju Hari Pangan Sedunia(HPS) pada 26 Oktober 2022 mendatang, di Pantai Mosing Kecamatan Tinombo Selatan.

“Sebelumnya dari IPB, telah mengirimkan salah satunya akademisi untuk memberikan pelatihan pembuatan adonan  berbahan sagu. Hari ini bapak Profesor Bintoro akan mengajarkan satu ilmu lagi, yaitu tentang pembuatan gula cair berbahan dasar sagu,” ungkap Bupati, saat membuka kegiatan pelatihan tersebut, di Pantai Mosing Siney, Rabu (21/9/22).

Bupati berharap, peserta pelatihan dapat menambah ilmu pengelolaan sagu agar dapat dipraktekan untuk diterapkan di Parimo.

Dia mengaku, pelaksanaan kegiatan itu adalah bagian untuk mempersiapkan masyarakat bagaimana meningkatkan kemampuan dalam menghadapi HPS dan HARKANNAS yang akan dilaksanakan di Parimo.

Kata dia, kegiatan HPS dan HARKANNAS petunjuk dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan tidak bisa disatukan kegiatanya.

“Sehingga HPS di selenggarakan tanggal 26 Oktober 2022 dan HARKANNAS kegiatanya diselenggarakan 21 November 2022.Untuk kegiatan HPS kita satukan dengan kegiatan Equator RUN 10K tanggal 26 Oktober 2022, dan yang kita tampilkan di HPS adalah sagu,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua TP-PKK Parimo, Noor Wachida Prihartini S Tombolotutu menyampaikan ucapan terima kasih dengan adanya kegiatan pelatihan pelatihan seperti ini.

“Atas nama Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Kabupaten Parigi Moutong mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini,” tuturnya.

Noor Wachida menggaris bawahi bahwa gula Sagu adalah gula yang sehat, karena gulanya menurut IPB adalah salah satu molekul dan aman dikonsumsi khsusnya bagi yang memiliki riwayat penyakit diabetes, dan aman dikonsumsi bagi yang ingin menurunkan berat badan.

“Gula cair Sagu tidak mengandung Glukosa tetapi Plukosa sehingga aman bagi tubuh dan ini sangat bagus sekali untuk dikonsumsi,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Parimo, Sofiana mengungkapkan pelatihan olahan Sagu diprioritaskan untuk mendorong pengembangan agroindustri kecil di desa.

Yang bertujuan memberikan pembekalan, meningkatkan kemampuan dan kualitas olahan Sagu yang baik sehingga bisa membuat peluang usaha baru yang berdaya saing untuk menambah penghasilan keluarga.

“Kami berharap dengan dukungan yang besar dari pemerintah menjadi harapan besar bagi pengembangan produk gula sagu ke depannya untuk dapat menjadi usaha masyarakat, dan dengan keterampilan yang diterima peserta pada pelatihan ini akan menjadi bekal tambahan bagi masyarakat yang lebih mandiri,” ujarnya. (*/Ww)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *