PARIMO – parimoaktual.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah memberikan informasi dan edukasi keamanan pangan kepada masyarakat dan pelajar di wilayah parimo.
“Tujuan kami melaksanakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan penyebaran komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai makanan aman, bermutu dan bermanfaat,” ungkap Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) Dinkes Parimo, Jeffry A Fischer, di Parigi. Jumat (16/09/2022).
Kata dia, dalam pengawasan makanan yang beredar di masyarakat, pemerintah harus meningkatkan pengetahuan mereka tentang keamanan pangan.
Sebab hal itu sudah sesuai regulasi yang diatur oleh Undang-undang nomor 18 Tahun 2012, bahwa pangan menjadi tanggung jawab Negara.Tidak hanya ketersediaan, tetapi juga tentang keterjangkauan.
“Cukup, aman, bermutu dan memiliki gizi yang seimbang. Jadi tentunya hal ini menjadi keseriusan untuk ditangani bersama,” ujarnya.
Dia menambahkan, kegiatan tersebut diikuti oleh 135 peserta dari tiga wilayah, yaitu Kecamatan Parigi, Kecamatan Parigi Utara dan Kecamatan Siniu.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati (Wabup) Parimo, Badrun Nggai mengatakan keamanan pangan ini harus menjadi factor penting yang masuk dalam kegiatan pencegahan terjadinya stunting.
“Karena seperti kita ketahui, bila anak-anak atau keluarga diberikan makanan yang sehat dengan keamanan pangan yang baik, insya Allah kita bisa menekan terjadinya kurang gizi atau gizi buruk hingga stunting,” kata Wabup.
Dia menjelaskan, berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dundia (WHO) menyebutkan, satu dari 10 orang di dunia sakit setelah menyantap makanan terkontaminasi.
Dari data tersebut, sekitar 420 ribu orang meninggal dunia setiap tahunnya. Hal itu dikarenakan makanan yang terkontaminasi.
“Jadi selain gizinya, persoalan keamanan pangan memang tidak bisa diabaikan,” ucapnya.
Dia berharap edukasi keamanan pangan tidak hanya berhenti sampai di sosialisasi saja. Akan tetapi, dapat berkelanjutan agar pada pemilihan konsumsi tidak akan salah.
“Jadi masyarakat harus menjaga kebersihan, memisahkan makanan matang dan mentah agar tidak terjadi kontaminasi silang. Memasak dengan benar, jaga pangan pada suhu yang benar dan pilihkan bahan baku yang aman dan sehat,” ujar Wabup Badrun menyarankan. (Ww)