PARIMO,radarparimo.com – Kapolres Parigi Moutong (Parimo), AKBP Yudy Arto Wiyono meminta seluruh Stasion Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Parimo memasang Closed Circuit Television (CCTV).
Hal itu dilakukan, untuk mempermudah pengawasan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi disetiap SPBU agar tepat sasaran. Selain itu, penyaluran BBM subsidi bisa terus terpantau dalam waktu 1 X 24 jam.
“Dengan memasang CCTV disetiap sudut SPBU, bisa mengetahui oknum-oknum yang melakukan pembelian BBM subsidi dengan menggunakan jerikan dalam jumlah yang banyak.” kata Kapolres Parimo, AKBP Yudy Arto Wiyono di Parigi Kamis (8/9/2022).
Menurut Yudy, CCTV di SPBU tersebut nantinya, akan koneksikan dengan pihak Polres dengan Pemerintah daerah setempat. Sehingga, hal ini bisa sama sama melakukan pemantauan.
Kapolres menegaskan, apabila dalam pengawasan ini terdapat oknum, baik oknum polisi maupun TNI, atau siapa pun yang terlibat dalam penyaluran BBM pihaknya akan melakukan tindak tegas sesuai aturan yang berlaku.
“Jadi, jika ada oknum diduga bermain didalam penyaluran BBM, kita akan proses sesuai hukum yang berlaku, dan tidak ada tendensi maupun toleransi. Siapa pun yang melanggar hukum pasti kita akan proses, maupun itu oknum polisi, oknum tentara, cuma kan, ada tempat memprosesnya masing-masing,” tegasnya.
Kapolres juga memastikan, bulan ini CCTV disemua SPBU sudah terpasang dan terkoneksi secara online dengan Polres dan juga Pemerintah Parigi Moutong. Sekaitan hal ini, ia mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina Palu, Sulawesi Tengah.
“ Agar keinginanya untuk melakukan pemantauan melalui CCTV tersebut segera ditindaklanjuti. Supaya pemantauan adanya penyelewengan masyarakat mengenai pendistribusian BBM yang tidak tepat sasaran dapat diketahui , “ harapnya
Ia pun meminta kepada pihak SPBU untuk tidak melayani pembelian BBM menggunakan jerigen, kecuali memiliki surat keterangan dari pemerintah daerah setempat.
“Olehnya, saya meminta kerjasama dan dukungan seluruh stakeholder. Agar hal ini bisa lebih mudah dilaksanakan,” ujarnya. (*/dani)