Parimo Menuju Predikat Kabupaten Layak Anak Kategori Nindya, Tertinggi di Sulteng

oleh
oleh
Kepala Bappelitbangda Parimo, Irwan. (Kanan) bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3KB) Kartikowati (Kiri). (Foto : arifbudiman)

PARIMO, parimoaktual.com Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah menorehkan capaian membanggakan dalam proses penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) yang digelar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Rabu 28 Mei 2025.

Penilaian ini menempatkan Parimo sebagai kabupaten dengan skor tertinggi di Sulawesi Tengah dan berpeluang meraih predikat Nindya kategori tertinggi yang pernah diraih di provinsi tersebut.

Kepala Bappelitbangda Parimo, Irwan, S.K.M, M.Kes., yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas KLA menyampaikan bahwa penilaian tahun ini berlangsung komprehensif dan sistematis.

“Kita tidak hanya menyiapkan dokumen, tapi juga menghadirkan bukti nyata di lapangan, termasuk wawancara langsung dengan forum anak dan kunjungan virtual ke sekolah, puskesmas, desa ramah anak, hingga taman bermain,” ujarnya.

Salah satu aspek yang mendapat apresiasi khusus dari tim penilai adalah tingginya partisipasi anak dalam proses pembangunan.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) Kartikowati mengatakan, bahwa proses penilaian dilakukan secara daring melalui empat ruang Zoom, mencakup lima kluster utama: komitmen pemerintah daerah, lembaga layanan, partisipasi forum anak, pendidikan dan kesehatan ramah anak, serta desa dan fasilitas publik yang mendukung tumbuh kembang anak.

Ia juga mengatakan suara anak telah menjadi bagian dari musyawarah pembangunan di semua tingkatan.

“Mereka diberi ruang untuk menyampaikan aspirasi secara langsung, mulai dari desa hingga kabupaten,” jelasnya.

Dari sisi kesehatan, capaian penurunan angka stunting sebesar 6,2 persen turut memperkuat skor Parimo.

Inovasi-inovasi lokal dalam perlindungan anak juga disebut menjadi nilai tambah yang signifikan dalam proses penilaian.

Hingga saat ini, Parimo tercatat telah memperoleh skor di atas 800 poin, jauh meningkat dibanding penilaian sebelumnya yang berada di kisaran 500 poin.

Dengan capaian tersebut, Parimo berpeluang meraih predikat Nindya dan menjadi yang pertama di Sulawesi Tengah yang berhasil mencapai kategori tersebut.

Sebagai informasi, KLA diklasifikasikan ke dalam empat kategori: Pratama, Madya, Nindya, dan Utama. Capaian tertinggi berupa kategori Utama dan status “Kabupaten Layak Anak Seutuhnya” masih menjadi target jangka panjang, mengingat tantangan yang masih dihadapi seperti angka putus sekolah, kekerasan terhadap anak, dan perkawinan usia dini.

“Kami yakin, dengan semangat dan komitmen yang terus kami jaga, Parimo akan melangkah lebih dekat menuju predikat kabupaten layak anak yang sesungguhnya,” ujar Kepala DP3KB.

Hasil resmi penilaian KLA akan diumumkan secara nasional pada peringatan Hari Anak Nasional 2025. Parimo diharapkan menjadi percontohan nasional dalam perlindungan dan pemenuhan hak anak. (abt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *