POSO, parimoaktual.com – Operasi Madago Raya masih berlanjut, dengan menerjunkan sebanyak 253 personel. Jumlah personel yang diterjunkan dalam Operasi Madago Raya tahap IV tersebut, merupakan gabungan dari empat satuan tugas (Satgas) dan TNI.
Kaops Madago Raya, Kombes Pol. Boy F.S. Samola mengatakan, operasi tersebut bertujuan untuk pemeliharaan keamanan dengan kegiatan deradikalisasi dan kontra radikal yang mengedepankan upaya-upaya preemtif maupun preventif.
Selain itu, bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng).
Operasi Madago Raya tahap IV tersebut, katab dia, akan berlangsung selama tiga bulan, dimulai sejak 1 Oktober hingga 31 Desember 2024.
“Operasi Madago Raya akan diperpanjang. Hal itu sesuai dengan Surat Telegram Kapolda Sulteng Nomor: Sprin/423/IX/OPS.1.3/2024 tanggal 30 September 2024 tentang pelaksanaan Satgas Madago Raya tahap IV,” ujar Boy, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (3/10/2024).
Pelaksanaan operasi Madago Raya tahap IV akan tetap difokuskan pada pemeliharaan keamanan melalui pendekatan preemtif dan preventif untuk mencegah potensi ancaman paham rakidalisme maupun intoleran.
Menurutnya, tahap IV operasi Madago Raya tersebut menunjukkan komitmen dalam memastikan wilayah Sulteng aman dari ancaman kelompok radikalisme, intoleran, dan terorisme.
Ia berharap, masyarakat dapat mendukung upaya Satgas Madago Raya dalam pencegahan paham radikalisme dan intoleransi di Kabupaten Poso, Tojo Una-una (Touna), Parigi Moutong (Parimo), dan Sigi.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan masyarakat sangatlah penting dalam upaya pencegahan tumbuh kembang paham radikalisme dan intoleran di Sulteng,” pungkasnya.
Sumber : Humas Polda Sulteng