POSO, parimoaktual.com – Operasi Madago Raya tahun ini merupakan operasi kewilayahan Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) yang dilaksanakan dalam empat tahap. Dalam pelaksanaan tugas tahap III yang berlangsung sejak Juli hingga September 2024, Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya telah melampaui target kegiatan operasi yang telah ditentukan.
Dengan melibatkan 253 personel, termasuk anggota TNI yang terdiri dari empat Satgas, operasi ini awalnya menargetkan 8.754 kegiatan. Namun hingga akhir pelaksanaannya hanya berhasil mencapai 11.195 kegiatan.
Kaops Madago Raya, Kombes Pol. Boy F.S. Samola, menyampaikan operasi Madago Raya merupakan operasi pemeliharaan keamanan dengan kegiatan deradikalisasi dan kontra terorisme. Operasi ini mengedepankan upaya-upaya preemtif dan preventif untuk mencegah dan menangkal penyebaran paham radikal maupun terorisme.
“Berbagai kegiatan telah dilaksanakan. Salah satunya adalah pelaksanaan inovasi Napak Tilas Kembali ke NKRI,” ujar Boy, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (2/9/2024).
Kegiatan ini berupa pembentangan bendera dan upacara peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia bersama Eks Napiter di Pegunungan Biru, Kabupaten Poso. Kegiatan tersebut menjadi simbol kuat rekonsiliasi dan upaya pemulihan dari dampak terorisme.
Selain itu, Satgas Madago Raya juga berhasil mengamankan maupun menerima penyerahan sejumlah senjata api, bom rakitan, dan ratusan amunisi dari operasi tahap III tersebut. Di antaranya tiga pucuk senjata api rakitan laras panjang, 1 pucuk senjata api rakitan laras pendek, 1 senapan angin PCP beserta teleskop, dan berbagai jenis amunisi dengan total 136 butir. Bahkan mengamankan empat bom rakitan.
“Seluruh kegiatan operasi dapat dilaksanakan dengan baik, bahkan melebihi Jumlah Target Operasi (JTO) yang telah ditetapkan. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen kuat kami dalam menjaga stabilitas keamanan dan kedamaian serta mencegah bakal tumbuh kembang paham radikalisme di empat kabupaten yang menjadi sasaran wilayah operasi,” katanya.
Ia menambahkan, selain menjaga stabilitas keamanan, Satgas Madago Raya juga melaksanakan misi kemanusiaan dan aksi sosial.
“Kami tidak hanya fokus pada kegiatan deradikalisasi maupun kontra terorisme. Tetapi juga berupaya membantu masyarakat yang membutuhkan. Satgas Madago Raya telah membagikan sembako, alat olahraga, bibit pohon, kursi roda kepada warga kurang mampu dan melakukan bedah rumah untuk warga yang mengalami lumpuh menahun di Desa Beka, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi,” ungkapnya.
Dengan hasil ini, kata dia, operasi Madago Raya Tahap III tidak hanya memperkuat stabilitas keamanan. Namun, juga menjadi bukti bahwa upaya rekonsiliasi dan upaya pemulihan dapat berjalan seiring demi keutuhan NKRI.
“Operasi Madago Raya dilanjutkan untuk tahap IV mulai tanggal 1 Oktober hingga 31 Desember 2024,” pungkasnya.
Sumber : Humas Polda Sulteng