PARIMO, parimoaktual.com – Perairan Teluk Tomini di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, bakal menjadi lokasi pelaksanaan proyek pengurangan degradasi darat dan laut.
Hal itu, ditandai dari kegiatan tindaklanjut FGD pengelolaan darat dan laut terintegrasi yang dilaksanakan di aula Kantor Bappelitbangda Kabupaten Parimo, Senin, 12 Agustus 2024.
Kegiatan yang dihadiri Sekretaris Bappelitbangda Parimo Krisdayadi Ponco Nugroho, bersama perwakilan GIZ Indonesia dan Asean, perwakilan SNV, perwakilan ICRAF hingga perwakilan Yayasan Kehati, dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Daerah di Sekretariat Daerah (Setda) Kantor Bupati setempat, Moh. Yasir.
Yasir mengatakan, kegiatan seminar ini bertujuan untuk mengidentifikasi Kelompok Kerja (POKJA) guna mendukung pengembangan perencanaan pengelolaan bentang barat dan laut yang terintegrasi di area intervensi proyek solusi di Kabupaten Parimo.
“Atas nama Pemerintah Daerah (Pemda), saya menyambut baik sekaligus memberikan apresiasi kepada Bappelitbangda Parimo yang telah memprakarsai kegiatan ini. Sehingga terlaksana dengan baik,” ujar Yasir.
Dikatakannya, proyek tersebut akan mendukung pemerintah Indonesia dalam mengurangi degradasi darat dan laut.
Apalagi, proyek solusi di Sulawesi Tengah memiliki wilayah intervensi di empat kabupaten/kota. Mulai dari Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, dan Parimo.
Sehingga, penting dilakukan pemetaan stakeholder dan identifikasi POKJA proyek solusi dengan melakukan pertemuan bersama para pihak ditingkat kabupaten/kota.
“Saya sangat mendukung kegiatan seminar ini. Apalagi kegiatan seminar ini diadakan atas kerja sama Bappelitbangda Parimo bersama tim Project German Development Cooperation For Integration Land-Land Seacape Management For Indonesia (SOLUSI),” katanya.
Sumber : Diskominfo Parimo
