Soal Proyek Tender dan Pengadaan Langsung yang Didominasi Kontraktor Luar, Aflianto: Kebanyakan Orang Lokal Kita Pakai Perusahaan dari Palu

oleh
oleh
Soal Proyek Tender dan Pengadaan Langsung yang Didominasi Kontraktor Luar, Aflianto: Kebanyakan Orang Lokal Kita Pakai Perusahaan dari Palu
Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, Moh. Aflianto Hamzah

PARIMO, parimoaktual.com – Menanggapi kisruh soal proyek tender dan pengadaan langsung yang lebih di dominasi oleh perusahaan milik kontraktor luar, Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, Moh. Aflianto Hamzah menyebut bahwa kebanyakan pengusaha lokal Parimo memakai perusahaan dari Palu.

“Kenapa sampai fenomenanya kelihatan bahwa yang masuk perusahaan dari Palu, karena kebanyakan penyedia lokal, orang – orang lokal kita pakai perusahaan dari Palu, dari Poso yang masih aktif,” kata aflianto.

Sehingga kata dia, kelihatanya yang masuk itu orang – orang dari palu, padahal yang mereka gunakan itu peruhaan dari sana (Palu) yang masi aktif.

“Saya yakin juga, syapapun disini kalau perusahaannya sudah mati, pasti dia pakai perusahaan dari palu, dia pakai perusahaan dari Donggala, dari Sigi. Jadi kelihatan bahwa pengusaha lokal kita tidak dapat, padahal yang dapat pekerjaan pengusaha lokal kita juga,” jelasnya.

Kemungkinan kata dia, hal tersebut karena disebabkan oleh pengurusan yang cukup ribet, sehingga pengusaha lokal lebih memilih menggunakan perusahaan orang lain, tinggal membayar biaya kepada pemilik perusahaan.

“Olehnya fenomena yang terlihat sekarang perusahaan dari Palu, padahal yang kerja juga adalah orang – orang lokal kita,” ujarnya.

Menurutnya, untuk proyek pengadaan langsung ia tidak mengetahui pasti, karena hal itu gawaian OPD, dan menurut dia, pasti orang – orang di OPD akan menujuk pengusaha lokal.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dari gambaran pemenang tender, walaupun dia adalah orang lokal Parimo, namun saat pembuktian menggunakan perusahaan dari palu. Kemungkinan kata dia, pengadaan langsung juga seperti ini. Namun hal itu ia tidak ketahui pasti.

“Mungkin hal ini juga disebabkan karena perusahaan kita yang aktif di Parimo ini terbatas. Kalau saya liat, perusahaan yang aktif di Parimo jumlahnya tidak sampai 10, padahal pengusaha lokal kita banyak. Mungkin mereka lebih mudah pinjam perusahaan dari pada mengaktikan perusahaan mereka sendiri. Sehingga fenomena yang muncul seakan – akan yang dari palu yang lebih banyak menang tender,” pungkasnya. Iwan Tj

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *