JAKARTA, parimoaktual.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) meluncurkan “Penjaring” pada kegiatan peringatan Hari Keluarga Nasional.
Penjaring adalah sebuah platform penerjemahan daring yang dirancang untuk memperluas akses literasi anak-anak dalam bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing.
Peningkatan literasi merupakan salah satu fokus utama Badan Bahasa dalam menyediakan buku bacaan cerita anak yang berkualitas. Buku bacaan tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dari bahasa asing dan bahasa daerah serta dari bahasa Indonesia ke bahasa daerah dan bahasa asing.
Seluruh buku-buku tersebut dapat diakses oleh publik secara gratis. Hal ini bertujuan untuk mendukung pengembangan literasi anak-anak, baik dalam bahasa Indonesia dan bahasa ibu mereka serta memperkaya materi pembelajaran di sekolah.
Platform Penjaring menawarkan berbagai fitur menarik yang dapat diakses oleh pengguna terdaftar, seperti fitur “Baca Buku” yang memungkinkan akses ke buku-buku hasil penerjemahan dengan proteksi terhadap buku berlisensi. Lalu, fitur “Terjemahkan”, memungkinkan pengguna untuk menerjemahkan buku ke berbagai bahasa secara daring. Fitur “Inventarisasi” yang berisikan video berbagai kosaisyarat daerah serta data penerjemah dan terjemahannya.
Kepala Badan Bahasa E. Aminudin Aziz menjelaskan, produk Penjaring mendukung program Merdeka Belajar, baik revitalisasi bahasa daerah maupun buku bacaan bermutu untuk literasi Indonesia.
Selain itu, menekankan pentingnya pendidikan inklusif yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.
“Hingga saat ini, pada Penjaring telah terdapat 2.719 bahan bacaan anak hasil dari penerjemahan buku-buku asing dan daerah serta telah dikunjungi sebanyak 142.649 pengunjung,” ujar Aminudin Aziz.
Beberapa buku-buku terjemahan bahasa daerah di Penjaring juga merupakan hasil kerja sama program penerjemahan antara Badan Bahasa dan UNESCO. Hal ini tentunya menegaskan komitmen Badan Bahasa dalam meningkatkan literasi bahasa ibu di tingkat global.
“Kolaborasi dengan platform seperti Let’s Read Asia dan Storyweaver turut memperkaya ketersediaan buku bacaan anak yang berkualitas,” katanya.
Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa Iwa Lukmana menambahkan, dengan adanya platform Penjaring, Badan Bahasa berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya peningkatan literasi di Indonesia.
Selain itu, memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati literatur berkualitas dalam bahasa mereka sendiri.
“Masyarakat dapat mengakses informasi lebih lanjut dan akses ke platform Penjaring, silakan kunjungi laman https://penerjemahan.kemdikbud.go.id/,” ujar Iwa Lukmana.
Sumber : Humas Kemendikbudristek