Indonesia dan Tunisia Kerja Sama Bidang Teknologi Modifikasi Cuaca

oleh
oleh
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik dan Perikanan Tunisia Abdelmonem Belaati, bersalaman usai menandatangani MoU bidang teknologi modifikasi cuaca di Bali Nusa Dua Convention Center pada Selasa (21/05/2024). (Foto: Dok Kementerian PUPR)

NUSA DUA, parimoaktual.com Pemerintah Indonesia dan Tunisia memperkuat kerja sama bidang teknologi modifikasi cuaca ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik dan Perikanan Tunisia Abdelmonem Belaati, di Bali Nusa Dua Convention Center pada Selasa (21/05/2024).

Penandatanganan MoU bidang teknologi modifikasi cuaca sera modernisasi dan manajemen irigasi antara Menteri PUPR dengan Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik dan Perikanan Tunisia tersebut, salah satu dalam World Water Forum ke-10 yang diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Menurut Menteri Basuki, teknologi modifikasi cuaca bukan hanya untuk mendapatkan air, namun dapat mencegah terjadinya banjir. Teknologi modifikasi cuaca sering dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Rekayasa cuaca yang dilakukan BMKG juga bertujuan untuk mengisi bendungan dan mengurangi risiko hujan/banjir di berbagai wilayah, termasuk saat perhelatan G20 tahun 2022 di Bali.

“Dengan rekayasa cuaca, kita bisa memonitor berapa kubik air yang kita dapat. Kami sangat senang bisa memperkuat kerja sama di bidang air dengan Tunisia,” ujar Menteri Basuki, melalui keterangan tertulisnya, Ahad, 26 Mei 2024.

Sementara itu, Menteri Belaati mengungkapkan kekagumannya atas penyelenggaraan WWF ke-10 di Bali yang sangat baik.

“Terima kasih banyak atas keramahan dan penyelenggaraan forum air terbesar yang luar biasa. Kami sangat menantikan untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Tunisia,” ungkapnya.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Basuki didampingi Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, bersama Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia. Turut hadir Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja.

Sumber : Humas Kementerian PUPR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *