Pemda Parimo Gelar Rakor Percepatan Penurunan Stunting

oleh
oleh
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten, berlangsung di Auditorium Kantor Bupati, Selasa (16/5/2023). (Foto : Prokopim Pemda Parimo)

PARIMO, parimoaktual.com Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten, berlangsung di Auditorium Kantor Bupati, Selasa (16/5/2023).

Hal ini dilaksanakan dalam rangka menjaga komitmen dan menjalin koordinasi segenap anggota TPPS dalam upaya mendorong percepatan penurunan stunting serta mewujudkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai saat menghadiri Rakor mengatakan, stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang.

Baca Juga : Festival Durian di Parimo Mengalami Perubahan Jadwal

Sehingga, mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting, juga menjadi salah satu penyebab tumbuh kembang anak menjadi terhambat.

“Pentingnya asupan gizi dalam proses tumbuh kembang anak, kami selaku pemerintah tidak diam saja. Dengan berbagai program serta adanya kerja sama atar stakeholder untuk membuktikan perhatian pemerintah pada masalah gizi anak,” ujarnya.

Menurutnya, peran serta orang tua dalam hal ini sangat penting. ia menekankan, sebagai orang tua harus berusaha untuk memenuhi gizi anak. Agar pertumbuhan anak lebih optimal. Salah satu usaha pemenuhan gizi anak dengan mengetahui status gizi anak dan menyesuaikan asupan makanan.

Dia menegaskan, bahwa stunting perlu penanganan ekstra, dan diharapkan agar semua stakeholder terkait, tetap melakukan koordinasi dan dapat bekerja sama dengan baik serta bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang diberikan.

“Semua pihak harus berkolaborasi dalam upaya percepatan penurunan stunting. Dengan cara mengintervensi program untuk seluruh sasaran yang beresiko,”tegasnya.

Baca Juga : Bapelitbangda Parimo Gelar FGD RPKD 2023 – 2026

Sementara, Ketua panitia TPPS Kartikowati, dalam laporannya menyampaikan, bahwa upaya pencegahan stunting, harus membutuhkan keterpaduan penyelenggaraan intervensi gizi pada lokasi dan kelompok sasaran prioritas.

Selain itu, diperlukan pula penyelarasan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, pengendalian dan evaluasi kegiatan lintas sektor, baik ditingkat pemerintahan maupun masyarakat di daerah itu.

Dia menambahkan, rapat koordinasi TPPS ini dalam rangka menguatkan sinergi dan kepedulian untuk melakukan koordinasi serta evaluasi terhadap stunting yang dilaksanakan oleh OPD, baik serentak, terprogram maupun lintas sektor.

“Keluaran dari rakor ini untuk membangun komitmen dan dukungan lintas sektor,” ujarnya. (**)

Sumber : Prokopim Pemda Parimo

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *