PARIMO,parimoaktual.com – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, memprogramkan Bimbingan Belajar (Bimbel) bagi siswa diluar jam belajar.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Parigi Nasrin S.Pd kepada parimoaktual.com diruang kerjanya. Senin (9/01/2023).
Kegiatan belajar tambahan dalam bentuk Bimbel kata dia, dimaksudkan untuk menunjang Output prestasi peserta didik dalam ilmu pengetahuan.
“Bimbel tersebut nantinya, bukan hanya dilaksanakan di sore hari, tetapi kami juga akan melaksanakan pada malam hari. kami juga sudah menyiapkan fasilitas seperti Gasebo, untuk orang tua siswa yang akan menunggu anaknya selesai mengikuti bimbel,” tuturnya.
Rencananya kata Nasrin, dalam uji coba pihaknya akan memasukkan tiga mata pelajaran terlebih dahulu dalam pelaksanaan Bimbel, yaitu Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Sebab ketiga mata pelajaran tersebut diikutkan dalam lomba Olimpiade siswa.
Jika selama masa uji coba memungkinkan untuk menambah mata pelajaran lainnya, maka kata dia, pihaknya akan menambah pelajaran lainnya dalam Bimbel tersebut seperti, bimbingan mengaji, tuntunan Solat dalam pelajaran agama Islam, dan mata pelajaran lainnya.
Untuk menunjang Output prestasi peserta didik dalam bidang olahraga kata dia, tentunya harus ditunjang dengan fasilitas olahraga.
Olehnya, untuk mewujudkan prestasi siswa SMPN 2 Parigi dalam bidang olahraga, pihaknya telah mengajukan proposal ke pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Parimo dalam hal bantuan Gedung Olahraga, yang didalamya meliputi, tenis meja, bulu tangkis, karate, volly ball dan kolam renang.
“Jika hal ini bisa terealisasi, saya sangat yakin prestasi siswa dalam bidang olahraga akan semakin berkembang, sebab latihan para siswa tersebut, terfokus disatu tempat dan kita juga mudah mengontrolnya,” pungkasnya
Selain itu, jika fasilitas olahraga yang pihaknya ajukan bisa terealisasi, menurutnya juga bisa menjadi pendapatan tambahan bagi Sekolah yang dapat menalangi anggaran tak terduga atau kegiatan yang anggarannya tidak ada namun wajib untuk diikuti, sebab kata dia pihaknya akan mengkomersialkan fasilitas tersebut.
“Sebagai pimpinan di SMPN 2 Parigi, tentunya saya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk pengembangan sekolah ini, agar terus menjadi yang terbaik,” tutupnya. (Iwan Tj)