PARIMO, parimoaktual.com – Ratusan alumni yang tergabung dalam wadah Ikatan Alumni Alkhairaat (IKAAL) hadiri Haul KH. Makmur ZA Damar ke 12 tahun bertempat dikomplek Alkhairaat di Kelurahan Masigi, Kecamatan Parigi, Senin (14/11/2022).
Kegiatan tersebut, dilaksanakan Pengurus Daerah Ikatan Alumni Alkhairaat (PD IKAAL) Kabupaten Parigi Moutong, bekerjasama dengan Pengurus Cabang (PC IKAAL) Kecamatan Parigi.
“Tepat 14 November 2022 hari ini, genap 12 tahun almarhum (KH. Makmur ZA Damar) meninggalkan kita,” kata Syaifuddin S, Lukman selaku Wasekjen Pengurus Pusat Alkhairaat saat menghadiri Haul KH. Makmur ZA Damar.
Tentunya kata dia, tidak sedikit kenangan ketika di masa hidupnya saat beliau mengajar anak didiknya.” Setidaknya ada beberapa hal manfaat yang kita dapatkan melalui Haul ini diantaranya adalah, manfaatnya buat almarhum,” ujarnya.
Menurut dia, orang yang telah meninggal dunia tidak lagi menbutuhkan apa-apa selain do’a yang dikirimkan,” Sehinga, tidak ada bagi kita Alkhairaat berkeyakinan bahwa, orang yang telah meninggal dunia terputus segala hubunganya, tidak begitu,” tegasnya.
Karena, secara kewajiban seorang mukalaf, atau kewajiban syariaat, itu boleh tidak ada, tetapi hubungan bathin lewat do’a kita, itu masih tetap ada hubunganya. Dan, bukan hanya mereka saja yang mendapat do’a dan pahala tersebut, namun yang mengirim do’a pun Allah akan ampuni dosa-dosanya.
“Jadi, jangan kita pelit dengan do’a, karena dengan do’a kita hadiahkan dan pahala kita kirimkan sudah sampai, dan ini membuat derajat mereka yang telah mendahului kita dinaikkan oleh Allah SWT di akhirat. Dan ini manfaat haul yang kita laksanakan hari ini,” ujarnya.
Kemudian, untuk orang yang melaksanakan dan memfasilitasi haul ini pun mendapat manfaat. Karena sudah mengenang sosok pribadi agung dan baik ini. Hal ini nantinya akan memotivasi kita untuk mengikuti jejak mereka.
“Jadi kita selalu mengenang. Dan kita berkumpul disini menghadirkan keberkahan yang luar biasa dari Allah SWT. Insya Allah kita bisa teladani orang-orang tua kita yang masih eksis di jalan dakwa dan pendidikan,” ucapnya.
Sementara, Muhammad Nur Damar yang meupakan ponakan dari KH. Makmur ZA Damar dalam tauziahnya menyampaikan, bahwa yang perlu diteladani pada almarhum pamanya adalah, kesungguhanya dalam menuntut ilmu.
“Selain itu, almarhum juga sangat penyayang sama adiknya, keluarganya serta kepada anak-anaknya maupun muridnya,” ujarnya.
Menurutnya, almarhum KH. Muhammad Saleh ZA Damar dan KH. Makmur ZA Damar atau kakak beradik ini rela meninggalkan kampung halamanya dan menjual semua harta benda mereka demi membayar gaji guru di Alkhairaat kala itu.
“Dan terbukti almarhum berdua ini meninggal dan dikuburkan di Kelurahan Masigi.Artinya, mereka itu adalah orang Parigi,” ujarnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada IKAAL Kabupaten Parigi Moutong yang telah melaksanakan Haul KH. Makmur ZA Damar ke 12 tahun.” Kami keluarga buat juga haul ini setiap 22 Ramadan dengan mengukumpulkan para santri untuk mengirim do’a untuk almarhum,” ujarnya. (dany)