Rakor Bidang Pangan di Sulsel Upaya Perkuat Sinergi Swasembada Pangan

oleh
oleh
Rakor Bidang Pangan Provinsi Sulsel yang berlangsung di Aula Tudang Sipulung, Kota Makassar, Jum’at (17/1/2025). (Foto: Dok Kementerian PU)

MAKASSAR, parimoaktual.com Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Pangan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Tudang Sipulung, Kota Makassar, Jum’at (17/1/2025).

Rakor ini dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan percepatan pelaksanaan program swasembada pangan di Sulawesi Selatan, salah satu lumbung padi terbesar di Indonesia.

Dody menyoroti berbagai langkah strategis yang telah dilakukan Kementerian PU untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satu pencapaian utama adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pertanian pada 24 November 2024. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat realisasi program peningkatan produksi pangan.

“Dari hasil sinkronisasi bersama, kami berhasil menambah luas tanam sebesar 2.087.602 hektare (Ha) dari target 2.585.602 Ha melalui kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan,” ujarnya.

Khusus untuk Provinsi Sulawesi Selatan, kata dia, berdasarkan hasil survei dan verifikasi oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS/BWS) bersama Dinas Pertanian, TNI, dan BSIP pada 20 November 2024, total penambahan luas tanam mencapai 213.521 hektare dari target 291.666 Hektare.

Penambahan tersebut dicapai melalui berbagai program, yaitu irigasi dengan melakukan penambahan luas tanam seluas 37.987 Hektare. Kemudian Optimasi Lahan (OPLAH) dengan luas lahan 41.046 Hektare.

“Terakhir, pompanisasi yang menyumbang luas tanam sebesar 134.488 Hektare,” katanya.

Demi mendukung optimasi lahan, kata dia, Kementerian PU telah melakukan normalisasi dan pemeliharaan saluran irigasi primer, sekunder, dan tersier sepanjang 2.600 kilometer.

Selain itu, pembangunan dan rehabilitasi bangunan atau pintu air sebanyak 2.490 unit juga telah dilakukan. Di Sulawesi Selatan, sejumlah proyek strategis yang sedang berjalan meliputi pembangunan saluran sekunder DI Baliase di Kabupaten Luwu Utara sepanjang 10,16 kilometer.

Kemudian pembangunan saluran primer sekunder DI Gilireng di Kabupaten Wajo sepanjang 12,04 kilometer dan rehabilitasi saluran sekunder DI Saddang di Kabupaten Sidenreng Rappang sepanjang 3 kilometer.

“Selanjutnya rehabilitasi saluran primer DI Kerala Karraole sepanjang 1 kilometer. Sinergi antara Kementerian PU, Kementerian Pertanian, dan pemerintah daerah menjadi kunci utama dalam memastikan keberlanjutan program ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.

Sumber : Humas Kementerian PU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *