PARIMO, parimoaktual.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Pertanian (Kementan) berkolaborasi menargetkan 1 juta hektar lahan teraliri irigasi sebagai upaya menyukseskan program swasembada pangan.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU antara Menteri PU Dody Hanggodo, dengan Mentan Andi Amran Sulaiman, di gedung Kementan, Jakarta, pada Jum’at (8/11/2024).
Dody mengatakan, Kementerian PU akan mensupport penuh hal-hal yang menjadi target Kementerian Pertanian. Sekaligus menjadi target besar Presiden Prabowo dan Wapres Gibran, yaitu swasembada pangan di 5 tahun mendatang.
“Pagi ini kami melakukan koordinasi formal dengan Kementan. Setelah koordinasi informal beberapa kali. Kami mensupport, tapi yang menjadi leading sector adalah Kementan,” ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU bersama Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan akan berkolaborasi untuk melakukan koordinasi.
“Mulai hari ini, kita bisa bekerja bersama demi mewujudkan percepatan swasembada pangan nasional,” katanya.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia menerangkan, Kementerian PU telah menghitung luas lahan yang telah ada dan dapat dioptimalisasi bersama-sama dengan Kementan.
Hingga akhir 2024, Kementerian PU akan menyelesaikan 53 bendungan. Sementara, 45 bendungan yang telah selesai mampu memberikan kontribusi layanan air irigasi seluas 352.712 hektar, yang berpotensi menambah luas tanam seluas 222.717 hektar. Selain itu, meningkatkan ekstensifikasi pertanian seluas 83.290 hektar.
“Di seluruh Indonesia, ada 187 bendungan (eksisting), terdapat penambahan luas tanam melalui Optimalisasi IP seluas 8.993 hektar. Setelah ditambah 53 bendungan sampai akhir 2024, sebanyak 14 bendungan memiliki manfaat selain irigasi,” ungkapnya.
Sehingga, jumlah bendungan yang memiliki manfaat irigasi sebanyak 218 dengan luas potensial 1.113.792 hektar, dan sudah ditanami. Jumlah tersebut dapat diintensifikasi dengan menaikkan Indeks Pertanaman (IP)-nya. Maka, untuk tahun depan dapat dilakukan optimalisasi hingga 231.710 hektar.
Tidak hanya itu, Kementerian PU juga telah melakukan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi. Ada potensi intensifikasi pertanian seluas 187.973 hektar pada 73 Daerah Irigasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Dengan meningkatkan luas tanam melalui optimalisasi IP, akan ada peningkatan luas menjadi 74.778 hektar. Juga terdapat ekstensifikasi pertanian seluas 5.956 hektar. Sehingga, pada prinsipnya kami sangat mendukung program ketahanan pangan,” ujarnya.
Sementara itu, Mentan Andi Amran mengaku sangat berterimakasih kepada Kementerian PU dan jajaran atas komitmen bersama dalam menyukseskan ketahanan pangan nasional.
“Kita berkomitmen supaya seluruh lahan yang telah kita optimalisasi, sawah yang kita cetak itu akan sinergi dengan Kementerian PU. Sehingga efektif, dimana ada air yang dihasilkan Kementerian PU, disitu ada lahan Kementan,” katanya.
Ia menambahkan, Kementan dan Kementerian PU menargetkan 1 juta hektar oplah lahan, dan akan menaikkan IP 1 kali. Dari 1 juta hektar tersebut bisa menghasilkan padi sebesar 5 juta ton.
“Jadi, sekarang kami akan membentuk satu tim untuk menjalankan visi Presiden, yaitu swasembada pangan dalam waktu singkat. Targetnya dalam 4 tahun. Tapi mudah-mudahan dapat dicapai dalam waktu singkat,” ungkapnya.
Sumber : Humas Kementerian PU