PARIMO, parimoaktual.com – Foto Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Sulawesi Tengah (Sulteng) dan empat anggota legislatif (Anleg) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) beredar di WhatsApp Grub (WAG).
Dalam foto yang beredar itu, Ketua DPW PKB Sulteng bersama empat Anleg Kabupaten Parimo terlihat berpose bersama memperlihatkan simbol empat jari. Didudga, sebagai bentuk dukungan kepada salah satu kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Parimo.
Namun, simbol tersebut bukan dimaksudkan untuk dukungan kepada kandidat yang diketahui mendapatkan mandat dari DPP PKB.
Diketahui dukungan PKB untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Parimo berdasarkan Surat Keputusan (SK) DPP PKB diperuntukan kepada pasangan M. Nizar Rahmatu dan Ardi, S.Pd MM., dengan tagline BERSINAR nomor urut 3.
Artinya, indikasi simbol nomor empat yang diperlihatkakn oleh Ketua DPW PKB Sulteng dan ke empat Anleg asal partai PKB dalam foto yang beredar tersebut tidak mendukung kandidat yang di SK-kan oleh DPP PKB.
DPP PKB mengeluarkan SK terakit persetujuan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor: 35244/DPP/01/VIII/2024. Dalam SK tersebut melampirkan keputusan dan memberikan persetujuan untuk mengusung M. Nizar Rahmatu dan Ardi, S.Pd, MM., sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Parimo.
Bahkan, SK tersebut telah ditembuskan ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Parimo. Namun, anehnya Anleg terpilih dari PKB di Kabupaten Parimo malah mengkampanyekan kandidat lain, yang diketahui tidak diusung oleh PKB.
Empat Anleg terpilih dari PKB Parimo dalam foto yang beredar tersebut, adalah H. Wardi daerah pemilihan (Dapil) I, Arman Lawaha dari Dapil II, Muhammad Solikhin dari Dapil III, dan Candra Setiawan dari Dapil IV bersama Ketua DPW PKB.
Berdasarkan SK dewan pengurus PKB Parimo periode 2021-2026, Arman Lawaha diketahui sebagai sekretaris Dewan Syura, H. Wardi sebagai Wakil Ketua Dewan Tanfidz, Muhammad Solikhin Wakil Ketua Dewan Tanfidz, Candra Setiawan sebagai Wakil Ketua Dewan Tanfidz.
Dikonfirmasi terkait hal itu, H. Wardi mengaku memiliki kesempatan untuk bertemu dan enggan menjawab pertanyaan wartawan.
“Nanti ketemu langsung saja besok. Panjang kalau mau dibahas lewat WhatsApp,” ujar H. Wardi, berkilah. (ABT)