Upaya Penurunan Stunting, Dinas P3AP2KB Parigi Moutong Gelar Implementasi Program Keranjang DASHAT

oleh
oleh
Ketua TP-PKK Kabupaten Parimo Surya Febrianti, saat menyerahkan Keranjang DASHAT dalam kegiatan yang dilaksanakan di auditorium Kantor Bupati setempat, Jum'at (16/08/2024). (Foto: Diskominfo Parimo)

PARIMO, parimoaktual.com Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) menggelar program Keranjang DASHAT (Kreasi Pangan Dapur Sehat Atasi Stunting) di auditorium Kantor Bupati setempat, Jum’at (16/08/2024).

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk launching pemberdayaan kelompok masyarakat di kampung keluarga berkualitas dalam rangka percepatan penurunan stunting ini, dibuka oleh Asisten Administrasi Umum, Yusnaeni.

Peserta kegiatan ini, sebanyak 192 orang dari 14 desa kampung keluarga berkualitas di 12 kecamatan yang terdiri dari anggota TP-PKK tingkat desa dan kelurahan, kader, PKB/PLKB, tenaga kesehatan atau ahli gizi Puskesmas, tim pendamping keluarga hingga keluarga resiko stunting/keluarga stunting.

Ketua panitia pelaksana yang juga selaku Sekretaris Dinas P3AP2KB Parimo, Kartikowati mengatakan, tujuan implementasi Keranjang DASHAT ini, untuk pemberian edukasi kepada kader DASHAT maupun kelompok sasaran terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu yang memiliki balita tentang pentingnya makanan bergizi dalam upaya pencegahan stunting.

Kemudian, mengimplementasikan Keranjang DASHAT seperti melakukan praktek memasak yang hasil masakannya dapat dikonsumsi oleh keluarga beresiko stunting.

Bahkan, para peserta mendapatkan edukasi melalui pemberian tugas untuk melakukan pendampingan dan pembiasaan lima keluarga beresiko stunting dengan menggunakan raport konsumsi menu bergizi.

“Peserta juga diberikan Keranjang DASHAT, khusus keluarga beresiko stunting maupun keluarga stunting. Kerangjang DASHAT yang berikan kepada peserta berisi leaflet DASHAT, telur, susu, beras, buah, kacang hijau, minyak goreng, dan biskuit berbahan kelor,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Parimo, Surya Febrianti Richard mengatakan, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang diakibatkan kekurangan gizi serta infeksi berulang.

Selain itu, stunting diakibatkan terjadinya stimulasi psikososial yang tidak memadai. Terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK).

Menurutnya, untuk mensukseskan program Keranjang DASHAT, juga perlu adanya keterlibatan anggota TP-PKK. Mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa dan kelurahan.

“Karena, anggota TP-PKK mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa dan kelurahan dapat membantu secara langsung masyarakat di sekitarnya melaui pemanfaatan bahan pangan alami untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, baduta maupun balita sebagai upaya percepatan penurunan stunting di kampung keluarga berkualitas,” pungkasnya.

Sumber : Diskominfo Parimo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *