Begini Jawaban Direktur RSUD Anuntaloko Parigi saat Hadiri RDP Terkait Kesalahan Transfusi Darah

oleh
oleh
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Parigi, dr. Revy Tilaar, akhirnya memenuhi undangan rapat dengar pendapat (RDP) di ruang rapat utama DPRD Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Rabu (14/08/2024). (Foto : Wady)

PARIMO, parimoaktual.com Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Parigi, dr. Revy Tilaar, akhirnya memenuhi undangan rapat dengar pendapat (RDP) terkait dugaan kesalahan transfusi darah di ruang rapat utama DPRD Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Rabu (14/08/2024).

Revy mengatakan, terkait dugaan kesalahan transfusi darah terhadap pasien bernama Masdiana, pihaknya sudah bertanggungjawab penuh.

“Ini yang harus di garis bawahi. Rumah sakit sudah bertanggungjawab penuh,” ujar Revy.

Menurutnya, usai kejadian tersebut, RSUD Anuntaloko Parigi langsung melakukan reaksi cepat dalam hal penanganan pasien. Tujuannya, agar tidak terjadi efek samping yang berat terhadap pasien.

Setelah ditangani selama beberapa hari, kata dia, pihaknya berhasil. Bahkan, pihaknya mendapatkan kiriman obat dari Jakarta untuk penanganan pasien tersebut.

“Supaya tidak terjadi efek yang berat atau meninggal,” katanya.

Ia mengaku, selama menjalani perawatan, pasien tersebut diberikan fasilitas berupa perawatan khusus dan di tempatkan di ruangan VIP dengan pemantauan intensif oleh perawat khusus.

Setelah menjalani perawatan selama 12 hari, pasien tersebut kemudian sudah dinyatakan sembuh dari efek samping akibat kesalahan transfusi golongan darah.

Sedangkan perawat yang diduga melakukan kesalahan transfusi darah terhadap pasen tersebut, sudah diberikan sanksi pemberhentian.

Bahkan, saat ini RSUD Anuntaloko Parigi telah mempekerjakan tenaga kesehatan yang memiliki Surat Izin Praktik (SIP) serta Surat Tanda Registrasi (STR), dan SOP.

“Jadi, kami sudah bertanggungjawab dan pasien sudah sembuh,” pungkasnya Revy. (dny)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *