PARIMO, parimoaktual.com – Ribuan umat muslim berbagai daerah dari dalam maupun luar Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), menghadiri pesta Sholawat Akbar Nabi Muhammad SAW dan Haul Akbar Ulama serta raja-raja pejuang merah putih di Sulawesi Tengah.
Kegiatan ini digelar oleh Persaudaraan Indonesia Berzikir, dirangkaikan dengan pengukuhan DPD Wanita Sholawat Indonesia (WASHOTIA) Kabupaten Parigi Moutong.
Acara berlangsung dilokasi Sail Tomini Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah, Sabtu (27/5/2023).
Baca Juga : Polres Parimo Selidiki Penyebab Kebakaran Dua Toko ATK
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Sekretariat Daerah (Setda) Parigi Moutong, Abd Azis Tombolotutu dalam sanbutanya mengatakan, pesta sholawat akbar Nabi Muhammad SAW ini penting untuk terus dilaksanakan.
“Ini dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT, sekaligus bentuk permohonan kepadanya agar kita dijauhkan dari segala musibah dan bencana,” ujar Abd Azis.
Oleh karena itu, kita harus mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan selalu bersikap ramah terhadap alam. Menurutnya, kegiatan ini juga penting dilaksanakan untuk mengingat jasa para pejuang, baik pejuang Agama maupun pejuang kemerdekaan.
“Yang mana mereka berupaya berjuang untuk menyebar syiar Agama Islam, dan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Semoga apa yang mereka berikan senantiasa menjadikan daerah ini maju, bermartabat serta sejahtera menuju ke arah yang lebih baik,” ucapnya.
Ketua Umum Persaudaraan Indonesia Berzikir, Buya Muhammad J Wartabone mengatakan, Sholawat Akbar yang dilaksanakanya bersumber dari wasiat dari seorang Ulama besar, yakni Habib Muhammad Bin Abdul Qadir Bin Jadid Alhabsy.
“Beliau tinggal di Kota Malang, dan mewasiatkan kepada saya pada tahun 1992, agar bagaimana membumikan sholawat. Bahkan, kata beliau Allah mentakdirkanmu membumikan sholawat di Indonesia.” tuturnya.
Namun, sebagai mahluk biasa, dia menyerahkan segalannya kepada yang maha kuasa.” Karena, hari ini saya tidak masuk calon DPD RI maupun DPR RI.” ungkapnya.
Baca Juga : 5 Terduga Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Tangkap
Menurutnya, Sulawesi Tengah punya 68 orang ulama. Dan ulama pertama berada di Banggai pada tahun 792 masehi.” Artinya, di Sulteng ini kita sudah Islam sejak 1.213 tahun.
Sehingga, ketika ini menjadi ketetapan di Sulawesi Tengah, yang juga ditunjang dengan megalitnya. Maka Sulawesi Tengah layak disebut serambi haramain. Ciri-ciri daerah serambi haramain adalah, memiliki kebangsawanan.
“Karena, di Sulawesi Tengah ini, hampir setiap desa ada kerajaan-kerajaan. Sehingga, ada raja-raja dan bangsawan disini,” ujarnya.
Kemudian, daerah serambi haramain tersebut setiap daerahnya memiliki pejuang merah putih. Dan Sulawesi Tengah katanya hampir seluruh Kabupaten memiliki itu.
“Dan masih satu orang yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, yakni Raja Tombolotutu. Selain itu, masih ada tersisa 139 orang. Semua itu adalah, ciri-ciri yang membawa hal luar biasa di negeri ini,” ujarnya. (dany)
Responses (2)