PALU, parimoaktual.com – Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulawesi Tengah (Sulteng), tercatat sebanyak 245 satuan pendidikan dari 443 SMA/sederajat telah mendaftar kurikulum merdeka.
“Berdasarkan jumlah tersebut, jumlah sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka di Sulteng tingkat SMA/sederajat telah mencapai lebih dari 50 persen,” ujar Kepala Disdikbud Sulteng Yudiawati Vidiana, Sabtu ( 13/05/2023).
Baca Juga : Pemda Parimo Kembali Terima WTP Dari BPK
Yudiawati Vidiana menjelasakan, salah satu keungulan kurikulum merdeka dirancang untuk memudahkanpara siswa belajar sesuai dengan minatnya.
“Kami memberi kebebasan siswa belajar sesuai minat. Dan hal ini menghasilkan dampak positif, yang ditandai dengan hasil dari Asesmen Nasional (AN), menunjukkan bahwa tingkat literasi dan numerasi siswa meningkat pada penerapan Kurikulum Merdeka sekarang ini,” jelasnya.
Kata dia, dalam mendorong satuan pendidikan untuk menerapkan kurikulum merdeka, Disdikbud Provinsi Sulteng membentuk Tim Gercep Kabeloa yang bertugas turun langsung di setiap Kabupaten dan Kota di Sulteng.
Baca Juga : Bupati Parimo Evaluasi Aparatur Pemerintah
Olehnya, dengan menerapan kurikulum merdeka satuan pendidikan yang ada di Sulteng, terus mengalami peningkatan tiap bulannya.
“Berdirinya kurikulum merdeka, mempunyai tiga jenis implementasi yaitu, mandiri belajar, mandiri beruba, dan mandiri berbagi. Dengan tujuan untuk mengajak, menyosialisasikan, dan memberikan pemahaman kepada satuan pendidikan agar dapat segera menerapkan Kurikulum Merdeka.
Ia menambahkan, rata-rata satuan pendidikan SMA/sederajat di Sulteng menerapkan implementasi kurikulum merdeka mandiri belajar.
Untuk diketahui, Disdikbud Provinsi Sulteng pada tahun 2027 menargetkan seluruh SMA/sederajat di Sulteng telah menerapkan kurikulum yang dicanangkan pada tahun 2022 lalu. (**)
Response (1)