PARIMO, parimoaktual.com – Pihak United Nations Development Programme (UNDP) menyatakan siap menyelesaikan pembangunan tujuh gedung sekolah di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah.
“Pembangunan tujuh sekolah itu dimulai sejak 2021 namun hingga kini belum juga rampung. Setelah kami melakukan koordinasi kembali dengan pihak UNDP, mereka menyatakan kesiapan untuk menyelesaikan sisa pekerjaan di tahun 2023 mendatang,” ungkap kepala Bidang Manajemen Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parimo, Ibrahim, dihubungi Rabu (05/10/2022).
Kata dia, pihak UNDP bertanggung jawab penuh atas kelalaian PT Istaka karya. Hal tersebut mereka sampaikan dihadapan Gubernur dan Bupati se Sulteng yang mendapatkan program tersebut, karena dianggap menjadi kelalaian pihak mereka dalam pekerjaannya.
Bahkan, mereka tidak akan membebankan daerah untuk menyelesaikan sisa pekerjaan, karena kondisi sekolah seluruhnya sudah terbongkar total.
“Kami juga sudah sempat pertanyaan proses pertanggungjawaban karena aset kami sudah terbongkar, aktivitas belajar siswa terganggu,” ujar Ibrahim.
Menurut pihak UNDP, keterlambatan pekerjaan ditujuh sekolah terkendala dengan proses penagihan dana yang telah diberikan ke PT Istaka Karya.
Sebab, PT tersebut dianggap tidak mampu memenuhi progres pekerjaan. Ditambah perusahaan tersebut telah di black list oleh Kementerian BUMN.
Dia menambahkan, belakang pihak perusahaan bersedia mengembalikan sisa dana kelebihan pekerjaan, sehingga pihak UNDP kembali menyusun dokumen tender lelang yang dimulai pada bulan November hingga Desember 2022.
“Setelah selesai lelang tersebut, insya Allah pada Januari 2023 kontrak pekerjaan sudah akan dimulai kembali,” pungkasnya. (Ww)