PARIMO, parimoaktual.com – Seorang pedagang di Pasar Tradisonal Parigi, Hj Asia mengeluhkan kenaikan harga telur ayam yang membuat daya beli masyarakat menurun.
“Harga telur ayam yang terus naik dalam kurun waktu tiga pekan membuat daya beli masyarakat di pasar menurun. Tinggi sekali harga telur sekarang ini,”ungkap Hj. Asia kepada awak media, Selasa (30/8/2022).
Menurutnya, sebelumnya harga telur ayam dijualnya hanya dengan harga Rp 40 hingga 45 ribu per rak.
Tetapi, akibat kenaikan itu, ia membeli dari agen Rp 57 hingga 58 ribu per rak.
“Jadi kami jualnya ke pelanggan dengan harga 60 ribu per rak dan harga ecerannya juga bervariasi ukuran besar saya jual Rp 2.500 dan yang kecil dijual Rp 2.000 per butir.” jelas Asia
Ia mengaku, belum mengetahui pasti apa penyebab, sehingga harga telur melonjak seperti ini.
“Apakah ini karena disebabkan harga pakan ayam mahal, atau bagaimana saya juga belum tahu,” ujarnya.
Ia juga berharap, harga telur dipasaran segera stabil. Agar, harga jual kepada konsumen kembali seperti sebelumnya.
“Saya harapkan harga telur segera turun. Supaya pembeli telur kembali lancar,” harapnya.
Sementara itu Rusli salah satu peternak ayam ras di Parigi mengatakan, bahwa harga jualnya kepada pedagang telur di Parigi saat ini, seharga Rp 55 ribu per rak.
Baik mereka ambil langsung di kandang maupun diantar ke tempat para pedagang di pasar.
“Sama harganya dengan beli langsung ke kandang, maupun yang saya antar ke tempat mereka di pasar.” kata dia.
Kenaikan harga ini kata Rusli sudah terjadi beberapa pekan terakhir. Dia mengaku, memperoleh informasi tekait kenaikan harga tersebut, dari para agen telur ayam di Sulawesi Selatan maupun Kota Palu.
“Jadi kita ikuti harga itu, sehingga harga semua sama, dan harga di pasaran saat ini, berkisar Rp 60 ribu,” imbuhnya
Kenaikan harga telur saat ini menurutnya, tidak berdampak pada pakan ayam. Sebab, harga pakan saat ini masih stabil dan mudah didapat.
“Rencananya, kami akan membentuk asosiasi peternak di Parigi,” kata Rusli. (abt)