PARIMO, parimoaktual.com – Guna memenuhi permintaan pasar Internasional, Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, terus berupaya untuk meningkatkan produksi gula semut.
Saat ini, hasil produk gula semut Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Molomamua di Kecamatan Palasa, Kabupaten Parimo, telah diminati oleh berbagai Negara karena memiliki kualitas yang baik.
Salahsatunya adalah Negara Turky. Permintaan Turky terhadap olahan gula semut UKM Molomamua sebesar 60 Ton per bulan.
Baca Juga : Ketua DPRD Parimo Berharap Pj Bupati Mampu Menjaga Harmonisasi
Namun minimnya bahan baku menjadi kendala untuk memenuhi permintaan Turky tersebut.
“Permintaan produk gula semut sebanyak 60 Ton per bulan oleh Turky, belum bisa terpenuhi. Karena masih terkendala dengan bahan baku,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Dinas Koperasi dan UMKM Parimo, Sulastri Sahibu. Selasa (10/10/2023).
Menyikapi hal itu kata dia, Pemda Parimo terus mengupayakan agar permintaan tersebut bisa terpenuhi. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu melakukan sosialisasi kepada para petani gula aren di setiap Desa sekaligus mengajarkan cara mengelola gula aren menjadi gula semut sesuai dengan standar produksi gula semut UKM Molomamua.
Baca Juga : DPRD dan Pemkab Parimo Sepakat Sahkan APBD Perubahan 2023 Rp 1.8 Triliun
Sebab, produksi gula semut UKM Molomamua telah di uji dan memenuhi standar sesuai permintaan Turky.
Sebenarnya kata dia, jika semua hasil produksi gula aren para petani di setiap Desa yang ada di Kabupaten Parimo dikumpulkan, bisa memenuhi permintaan sebanyak 60 Ton per bulan. Tetapi itu masih berbentuk gula aren belum diolah menjadi gula semut yang sesuai dengan standar produksi UKM Molomamua.
“Olehnya, para petani gula aren di Parimo akan diajarkan mengelola gula aren menjadi gula semut sesuai standar. Dan itu kan diajarkan langsung oleh pemilik UKM gula semut Molomamua,” kata sulastri.
Selain itu kata dia, Pemerintah juga telah melakukan pertemuan dan membahas pembudidayaan pohon aren dengan beberapa Dinas terkait, agar ketersediaan bahan baku produksi gula semut nantinya selalu tersedia dan terpenuhi.
“Kemarin bapak Wakil Gubernur Sulteng sudah meminta untuk disiapkan lahan budidaya pohon aren, karena pengolahan gula aren menjadi gula semut sangat menjanjikan,” pungkasnya. Iwan Tj