DPRD Parimo Desak Pemerintah Fungsikan Bangunan Terbengkalai untuk Dongkrak PAD

oleh
oleh
Bangunan Sentra Industri Kecil Menengah (SIKIM) yang Terbengkalai terletak di Desa Avulua, Kecamatan Parigi Utara. (Foto : Dok ;: Parimoaktual.com)

PARIMO, parimoaktual.com Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, Ni Wayan Lely Pariani, mendesak pemerintah daerah untuk segera memfungsikan bangunan Sentra Industri Kecil Menengah (SIKIM) yang terletak di Desa Avolua, Kecamatan Parigi Utara.

Dorongan tersebut disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang digelar di ruang Aspirasi DPRD Parimo, Senin (20/5/2025).

Lely menilai bangunan tersebut terkesan diabaikan dan saat ini dalam kondisi memprihatinkan.

“Saya meminta pemerintah segera mencari solusi untuk pemanfaatan bangunan SIKIM di Avolua,” ujarnya.

Menurutnya, bangunan yang dibangun dengan anggaran cukup besar itu kini ditutupi oleh semak belukar dan tak terawat. Padahal, jika difungsikan dengan baik, SIKIM berpotensi menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Bangunan tersebut bisa disewakan kepada pelaku usaha seperti pengelola packing house atau pelaku IKM lainnya. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan PAD tambahan,” tegasnya.

Tak hanya SIKIM, Lely juga menyoroti bangunan pasar di Sausu Taliabo yang dibangun sejak 2008 namun hingga kini belum difungsikan secara optimal.

“Kami dari Komisi II DPRD wajib mempertanyakan hal ini. Anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan sangat besar, tetapi bangunannya tidak digunakan. Ini sangat mubazir,” katanya.

Ia meyakini, jika kedua fasilitas tersebut difungsikan, maka akan berdampak positif terhadap peningkatan PAD dan mendukung pembangunan daerah.

Untuk itu, ia mendorong Bapenda bersama dinas terkait segera melakukan koordinasi guna mencari solusi terhadap persoalan tersebut.

“Kita akan menunggu hasil koordinasi antara dinas terkait dengan Komisi II untuk tindak lanjutnya,” pungkasnya. (Gali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *