Pemda Parimo Siapkan Anggaran Untuk Kebutuhan PSU

oleh
oleh
Pemda Parimo saat mengikuti rapat bersama badan anggaran (Banggar) DPRD Parigi moutong,untuk pelaksanaan PSU, (Foto : Galih)

PARIMO, parimoaktual.comPemerintah Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah akan menyediakan anggaran sebesar delapan milyar rupiah lebih,usai mendapatakan bantuan propinsi sebesar 13.Milyar lebih untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) 2025.Parigi,17/03/25.

Kepastian Besaran anggaran yang di butuhkan oleh pemda Parimo untuk pelaksanaan PSU tersebut di sampaikan langsung  oleh sekretaris TAPD parimo Yusrin saat mengikuti rapat bersama badan anggaran (Banggar) DPRD Parigi moutong.

“dengan adanya bantuan ini secara praktis mengurangi beban pemerintah daerah dalam melaksanakan PSU yang membutuhkan anggaran sebesar kurang lebih 32 Milyar rupiah”ucap yusrin,Selaku Sekretaris TAPD Parigi Moutong

Sebelumnya di hadapan rapat yang di pimpin oleh unsur pimpinan DPRD Parigi Moutong  Yusrin menjelaskan berdasarkan rinciannya anggaran 32 Milyar tersebut akan di peruntukan kebutuhan KPU sebesar 17.330.476.111 Milyar rupiah,Bawaslu 7.112.569.569 serta TNI/Polri dengan total 5,5 Milyar rupiah.

Selain itu pemda juga melekatkan anggaran sebesar 1milyar, 100 juta rupiah kepada beberapa OPD yang terlibat dalam pelaksanaan PSU,di antaranya Satuan Polisi Pamong Praja,Kesabangpol serta Bagian Pemerintahan Umum.

Ia juga menyampaikan kesiapan daerah dalam melaksanakan PSU 2025 telah menyiapkan anggaran yang berasal dari sisa dan pelaksanaan pilkada 2024 sebesar sembilan milyar lebih.

Total anggaran tersebut merupakan dan sisa dari kedua penyelenggara,baik KPU sebesar 7.409.704.985 rupiah serta Bawaslu 2.092.627.55 5 rupiah pada penyelenggaraan pilkada 2024 kemarin.

“Sehingga dengan ketambahan bantuan dari propinsi tersebut sisa anggaran yang di butukan tinggal delapan Milyar lebih”katanya

Adapun selisih anggaran yang di butuhkan tersebut,kata dia pemerintah akan memanfaatkan anggaran yang bersumber dari Pernyetaan Modal dan Belanja Tak terduga (BTT).

Dimana dari pernyataan modal akan di serap sebesar empat milyar rupiah serta sisanya berasal dari anggaran belanja tak terduga. (Galih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *