PARIMO, parimoaktual.com – Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) bentukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, kini telah mampu menerbitkan hingga ratusan buku dari siswa-siswi hingga para guru.
Menurut Plt. Kepala Disdikbud Parimo, Sunarti, atas keberhasilan tersebut, organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipimpinnya itu, telah menerima reward dari Nyalanesia, salah satu organisasi literasi nasional.
Bahkan, Kabupaten Parimo, juga pernah mendapatkan kepercayaan dari pihak Nyalanesia untuk mengikuti festival literasi daerah di 2023.
“Koleksi buku-buku yang ditulis oleh siswa-siswi maupun guru dari GSMB sudah berada di perpustakaan masing-masing sekolah,” ujar Sunarti, saat pembukaan festival literasi di aula Kantor Disdikbud Parimo pada Jum’at (11/10/2024).
Ia mengatakan, sejauh ini Disdikbud Parimo terus berkontribusi dan membantu satuan pendidikan. Khususnya memberikan begitu banyak jenis buku bacaan untuk perpustkaan di satuan pendidikan.
Untuk meningkatkan rapor pendidikan, kata dia, literasi dan numerasi menjadi penilaian penting bagi peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Parimo.
Khusus di bidang numerasi, Disdikbud Parimo telah menghadirkan Profesor Yohanes Surya, melalui pelajaran matematika dengan metode gampang asyik dan menyenangkan atau gasing. Apalagi, di Sulawesi Tengah, selain Kabupaten Parimo, Morowali, dan Tolitoli merupakan daerah yang sudah menghadirkan Profesor Yones Surya.
“Hal itu sangat membekas bagi guru dan peserta didik. Bahkan, ada tiga guru kita yang ditunjuk menjadi narasumber nasional untuk pelajaran matematika dengan metode gasing,” katanya. (Dany)