Bahaya Pencemaran Logam Berat di Sungai dan Laut

oleh
oleh
Bahaya Pencemaran Logam Berat di Sungai dan Laut
Sungai yang tercemar logam berat, terjadi perubahan warna. (Foto : Istimewa)

PARIMO, parimoaktual.com – Logam berat memiliki sifat toksik atau beracun yang mana tidak mudah terlarut dalam air sehingga akan mempermudah terjadinya pencemaran baik pada air tawar maupun air laut.

Pencemaran logam berat di perairan laut dapat menimbulkan dampak seperti terjadi perubahan fisik dari  air laut tersebut misalnya perubahan bau, warna air dan rasa air, berbahaya bagi ekosistem tanaman dan biota air dan juga berbahaya terhadap kesehatan manusia yang mengkonsumsi tanaman maupun biota air yang telah terpapar logam berat tersebut.

Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan akibat penambangan emas adalah pencemaran logam berat, hasil pengolahan emas secara amaglamasi. Pada tahap pencucian dan penggarangan emas maka logam berat akan masuk ke badan lingkungan. Proses pencucian, pada umumnya limbah mengandung logam berat seperti merkuri dibuang langsung ke badan air.

Di kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, masih banyak terdapat penambangan emas secara ilegal tampa memikirkan dampak lingkungan yang akan terjadi kedepannya.

Bahkan beberapa sungai sudah mulai tercemar akibat dampak dari pertambangan, warna sungai sudah berubah kecoklatan. Sehingga air sungai tidak bisa dikonsumsi dan digunakan untuk keperluan lainnya  oleh warga setempat lagi.

Pengelolaan tambang emas tanpa izin atau ilegal yang beroprasi di Kabupaten Parimo, jika dibiarkan secara terus menerus akan berakibat fatal terhap perairan teluk Tomini.

Diketahui, Teluk Tomini merupakan teluk terbesar di Indonesia, dengan luas lebih dari 6.000.000 hektare (ha) yang melingkupi tiga Provinsi, yakni Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.

Sebagai wilayah yang dilintasi garis khatulistiwa Telu8k Tomini memiliki potensi sumber daya perikanan, keanekaragaman hayati biota laut dan darat.

Tidak bisa di bayangkan, jika logam berat sampai mencemari perairan Teluk Tomini, maka keindahan surga bawah laut yang ada di Teluk Tomini bakal musna.

Bukan hanya itu, masyarakat yang mendiami pesisir Teluk Tomini di Kabupaten Parimo juga akan kehilangan mata pencarian mereka. Sebab sebagian besar masyarakat di pesisir Teluk Tomini berprofesi sebagai nelayan. Iwan Tj

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *