Progres LPM Tiga Gapoktan di Parimo Capai 100 Persen

oleh
oleh
Bangunan Gapoktan Mekar Jaya desa sidomukti Kecamatan Bolano. (Foto : Istimewah)

PARIMO, parimoaktual.comGabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, menerima bantuan pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM), beberapa diantaranya telah mencapai progres 100 persen.

“Ada Tujuh Gapoktan di Parimo yang menerima bantuan LPM, tiga diantaranya yang telah mencapai progres 100 persen, yaitu Gapoktan Braban Kecamatan Balinggi, Gapoktan sausu Kecamatan Sausu dan Gapoktan Mekar Jaya Kecamatan Bolano,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan kabupaten Parimo, Amir Syarifuddin kepada media ini, Minggu (23/10/2022).

Kata dia, sementara empat LPM milik Gapoktan lainnya seperti  Karya Makmur Kecamatan Torue, Sintuvu Kecamatan Parigi Selatan, Sumber Tani Kecamatan Mepanga dan Bosangon Jaya Kecamatan Ongka Malino, masing – masing progresnya bervariatif.Ada yang 85 persen ada juga 75 persen.

Ia mengatakan, bantuan LPM yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2022 tersebut meliputi bangunan gudang, bantuan rumah rice milling unit atau bangunan gilingan.

“Lantai jemur, rice milling unit atau gilingan padi dan bed drayer atau mesin pengering padi,” ucapnya.

Saat ini kata dia, Kecamatan Balinggi telah memasuki tahap uji coba, sementara Kecamatan Sausu dan Bolano sementara dalam proses perakitan alat rice milling unit dan bed drayer oleh tehnisi ahli.

“Untuk empat Kecamatan lainnya, alatnya sementara dalam perjalanan, diperkirakan akan tiba pada minggu kedua bulan depan,” tuturnya.

Ia berharap, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik serta pengelolaan LPM tersebut harus dikelola oleh pengurus bersama anggotanya, agar dapat berjalan dengan lancar dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.

Khususnya para petani yang tergabung dalam Gapoktan penerima bantuan tersebut.

Ia menjelaskan, LPM merupakan lembaga cadangan pangan di Daerah Pedesaan yang berperan dalam mengatasi kerawanan pangan masyarakat.

“Tujuan program ini adalah dapat mengatasi kerawanan pangan dan atau dapat membantu masyarakat yang terkena dampak bencana berupa banjir,kekeringan dan bencana lainya,” katanya.

Dia menambahkan, sasaran utama program tersebut adalah meningkatkan cadangan pangan Nasional, meningkatkan produksi pangan di kawasan sentra produksi pertanian, meningkatkan kesejahteraan petani.

Meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian dan tersedianya dukungan sarana dan prasana dalam pengembangan kawasan sentra produksi pertanian.

Dia mengaku, pembangunan LPM bertujuan untuk menyimpan hasil panen petani, membantu kesulitan petani pada masa peceklik atau gagal panen, meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat tentang peran sosial.

“Maupun ekonomi kelembagaan lumbung pangan serta dapat menjadi tempat cadangan pangan di kelompok tani untuk menjamin akses dan kecukupan pangan bagi anggota terutama yang mengalami kerawanan pangan,” pungkasnya. (Wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *