PARIMO, parimoaktual.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, melakukan evaluasi kinerja satuan pendidikan yang sudah dipercayakan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebagai sekolah penggerak yang ada di kabupaten Parimo.
Evaluai tersebut dilakukan melalui kegiatan Strategi Percepatan Transformasi Program Sekolah Penggerak (PSP) dan Penyusunan Recana Tindak Lanjut jenjang TK, SD, dan SMP Kabupaten Parimo Tahun 2024 yang di laksanakan di Lantai II Disdikbud Parimo.
“Alhamdulillah ada 13 Sekolah di Kabupaten Parimo yang dipercayakan oleh Kementrian Pendidikan sebagai sekolah penggerak. Ke 13 Sekolah tersebut, 4 dari TK/Paud, 6 dari SD dan3 dari SMP” ujar Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Parimo, Sunarti S.Pd. M.Pd. Jumat (17/05/2024).
Tentunya kata dia, jika dilihat dari jumlah sekolah yang ada di Kabupaten Parimo, jumlah ini terbilang masih sangat sedikit.
“Tetapi, insya allah karena dari semua jenjang sudah ada keterwakilan, maka mereka ini dipersiapkan sebagai pilot projek bagi sekolah – sekolah lain yang belum penggerak,” jelas Sunarti.
Pihaknya juga lanjut dia, menargetkan mereka yang sudah dipercayakan sebagai sekolah penggerak dalam 2 Tahun kedepanya, agar sekolah yang ada di Kabupaten Parimo sudah mencapai setengah sebagai sekolah penggerak dari semua jumlah sekolah yang ada di kabiupaten Parimo atau bahkan lebih dari itu.
Karena menurut dia, sekolah penggerak tersebut memiliki program yang sangat bagus. Ia mencontohkan, seperti meningkatkan motifasi kepada siswa untuk belajar lebih baik.
“Selain nilai akademik disekolah penggerak itu bagus, siswa di sekolah di sekolah tersebut juga memiliki prilaku yang baik. Karena adanya penerapan P5 yaitu, pendidikan karakter,” jelasnya.
Sehingga, pada kegiatan hari ini dibuatkan semacam pendampingan untuk mengevaluasi sejauh mana yang sudah dilakukan oleh para guru penggerak di sekolahnya dan saling sharing antara guru penggerak satu dan lainnya terkait apa yang belum dilakukan tetapi sudah dilakukan oleh sekolah penggerak lainnya untuk saling mengadopsi.
“Selain mereka saling sharing, kami juga dari Dinas mengevaluasi terkait apa yang harus kami lakukan untuk mendukung sekolah penggerak kedepannya,” pungkasnya.
Ia berharap, sekolah penggerak di Kabupaten Parimo dapat meningkatkan hasil asesment bagi siswa, juga meningkatkan raport pendidikan satuan pendidikan utamanya literasi dan numerasi mereka juga lebih meningkat. Karena hal tersebut yang menjadi ukuran secara Nasional. Iwan Tj