PARIMO, parimoaktual.com – Menghadapi arus mudik lebaran 2024, Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasion Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kampal Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), tercukupi.
Meskipun diperkirakan ada lonjakan arus mudik dari berbagai daerah. Hal ini dikatakan, pengawas SPBU Kampal, Rifai kepada wartawan, di Parigi, Selasa (26/3/2024.
Rifai memastikan tidak ada kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jelang lebaran Idul Fitri 2024.
“Untuk stok sangat mencukupi. Karena, Pertamina juga mengantisipasi ketika ada lonjakan arus mudik jelang lebaran Idul Fitri nanti,” kata Rifai.
Kata dia, jelang hari lebaran, SPBU menyiapkan stok BBM jenis Pertalite hingga 32 kilo liter atau 32 ton perhari.
Sehingga, masyarakat tidak perlu panik dengan stok BBM di SPBU Kampal tersebut. Sebab menurutnya, sejauh ini arus mudik lebaran belum terlihat.
“Dan kami tetap menyediakan stok BBM untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik nantinya.” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan stok BBM alternatif jika nantinya stok BBM yang dijual mengalami kelangkaan pada saat hari lebaran.
“Jadi kita siapkan stok BBM alternatif jenis Pertamax dan Dexlite untuk mengantisipasi kelangkaan nantinya. Tetapi untuk saat ini stok masih aman aman saja.” terangnya.
Jelang hari lebaran juga, pihaknya akan melakukan penambahan stok BBM. Namun, penambahan tersrbut kata dia, disesuaikan dengan situasi yang ada.
“Jadi jumlah ketambahan itu kita sesuaikan dengan jumlah pemudik atau pembeli. Jika jumlahnya banyak kita tambah juga stok BBM -nya.” jelasnya.
Namun, untuk saat ini stok BBM yang disiapkan masih sekitar 16 hingga 24 ton perhari. Sebab, belum ada lonjakan arus mudik lebaran di daerah itu.
Kemudian, untuk bahan bakar minyak jenis solar, beberapa hari terakhir ini jumlah pembelianya sudah mulai meningkat, khususnya pada mobil truk ekspedisi atau mobil pengangkut barang.
Olehnya itu, ia mengimbau, masyarakat untuk tidak membeli BBM dalam jumlah banyak. Karena stok yang disiapkan pihaknya tetap tercukupi hingga arus balik lebaran.
“Untuk itu kepada masyarakat tidak perlu membeli BBM yang berlebihan secukupnya saja,” ujarnya.(dany)