PARIMO, parimoaktual.com – Salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DisPKH) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, Jelang perayaan Hari Besar Keagamaan (HKBN) yaitu pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem pada hewan.
“Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem ini, dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan kelayakan hewan potong. Agar penyakit yang ada pada hewan tidak menular kemanusia,” ujar Sekertaris DisPKH Kabupaten Parimo, Normawati. M, Said di Parigi. Juma (8/03/2024).
Ia menjelaskan, biasanya pihaknya melakukan post mortem dan ante mortem menjelang perayaan HKBN seperti Idul Fitri dan Idul Adha, karena kebutuhan konsumen terhadap daging sapi saat itu sangat tinggi.
Kata dia, sebelum pelaksanaan pemeriksaan postmortem, beberapa hari sebelum pemotongan hewan maka perlu adanya pemeriksaan antemortem untuk memastikan bahwa ternak tersebut memenuhi unsur ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) untuk di konsumsi dan tidak berbahaya bagi ternak itu sendiri maupun kepada manusia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pemeriksaan postmortem dilakukan pada bagian jeroan yang terdiri dari hati maupun bagian luar yang terdiri dari karkas dan kulit.
“Pada bagian hati sering terdapat cacing yang dapat mengganggu pertumbuhan pada ternak. Apabila cacing tersebut terkonsumsi oleh manusia secara tidak sengaja ketika pemasakan yang tidak matang maka juga mengganggu kesehatan,” katanya.
Pemeriksaan dilakukan segera mungkin setelah penyembelihan dilaksanakan. Pada pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas dengan memberikan rekomendasi bahwa hewan tersebut layak untuk di konsumsi.
“Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem pada hewan, ini rutin kami lakukan setiap tahunnya di wilayah Kabupaten Parimo, apalagi pada perayaan hari raya kurban,” pungkasnya. Iwan Tj