PALU, parimoaktual.com – Sebuah kapal penangkap ikan, KM Mardika Wahyu yang mengangkut sebanyak enam Anak Buah Kapal (ABK) dan pemiliknya, yakni Akbar (40 tahun) tenggelam di perairan Desa Tondo Sirenja, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada Senin (26/02/2024).
Menurut Kepala Subseksi Operasi dan Siaga SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu Rusmadi, laporan tenggelamnya KM Madika yang mengangkut tujuh orang tersebut baru diterima pihaknya pada Rabu (28/02/2024).
Berdasarkan infrormasi yang diterima pihaknya, kata dia, KM Mardika Wahyu berangkat melaut pada Minggu (25/02/2024), sekitar pukul 06.00 WITA. Naas, kejadian yang menimpa KM Mardika Wahyu saat meningggalkan rumpon dan diperkirakan hanyut.
“Informasi yang kami terima, ketujuh orang korban hanyut bersama rakit (rumpon). Tapi dua orang korban, yaitu Akbar yang merupakan pemilik KM Mardika Wahyu, Lukman (30 tahun), Fadel (26 tahun), La Bolong (26 tahun), Aidil (30 tahun), dan Ryan (24 tahun) selamat,” ujar Rusmadi, melalui keterangan tertulisnya.
Namun, satu korban, yakni Fandi (31 tahun) masih dalam pencarian tim SAR gabungan dibantu masyarakat setempat.
“Pencarian terhadap korban sudah dilakukan oleh masyarakat setempat. Namun para korban belum ditemukan,” katanya.
Menanggapi laporan yang disampaikan kepada pihaknya, kata dia, Basarnas Palu menerjunkan tujuh orang personel yang telah menuju ke lokasi kejadian menggunakan satu unit RBB.
“Tujuh orang personel SAR telah diberangkatkan ke lokasi kejadian menggunakan satu unit RBB dari Dermaga Watusampu menuju perairan pantai barat Kabupaten Donggala,” tandasnya.
Sumber : Humas Basarnas Palu