PARIMO, parimoaktual.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah melaksanakan sosialisasi partisipatif peran pers dan media sisoal (Medsos) dalam pengawasan partisipatif Pemilu 2024.
Dalam kegiatan ini, Bawaslu setempat melibatkan puluhan awak media dan konten kreator di daerah itu, berlangsung diParigi, Selasa (30/01/2024).
Koordinator Divisi Pencegahan, Hubungan Antar Lembaga dan Humas, Bawaslu Kabupaten Parimo, Fatmawati mengatakan, sosialisasi seperti ini telah beberapa kali dilaksanakan.
“Kami juga akan turun ke lapangan untuk sosialisasi partisipatif kepada masyarakat umum,” ujar Fatmawati.
Sosialisasi ini menurutnya, sangat penting dilakukan. Sebab, dalam pengawasan Pemilu dianggap perlu keterlibatan semua pihak termasuk insan pers.
“Sehingga, diharapkan insan pers dan media sosial tentunya dapat menyampaikan atau memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pengawasan Pemilu,” ujarnya.
Ia mengatakan, insan pers bisa menjadi mata dan telinga Bawaslu ditengah tengah masyarakat. Selain itu, juga sebagai penyambung lidah untuk memberikan edukasi dan pengawasan Pemilu.
“Sebab, pengawasan Pemilu katanya, bukan hanya menjadi tanggungjawab Bawaslu, tetapi tanggungjwab kita semua,” kaanya.
Sehingga, Bawaslu Parimo menggandeng semua elemen masyarakat, mulai dari pers, ormas, pemilih pemula, dan organisasi perempuan.
“Dengan harapan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melakukan pengawasan Pemilu sesuai amanat Undang undang Nomor : 7 tahun 2017 tentang Pemilu.” ujarnya.
Ia berharap, semua elemen masyakat dapat membantu Bawaslu dalam melakukan pengawasan dan menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Adanya kegiatan ini, diharapkan pula dapat meminimalisir terjadinya dugaan pelanggaran Pemilu nantinya.
“Dengan demikian, Pemilu dapat terlaksana dengan baik, sesuai ketentuan perundang undangan berlaku, serta berjalan aman, dan lancar,” harapnya.
Pada kegiatan tersebut, Bawaslu Parimo menghadirkan Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, Kartini Nainggolan, sebagai pemateri.
Kartini mengatakan, pers merupakan salah satu pilar demokrasi di negara ini. Olehnya, independensi wartawan tetap terjaga.
“Pada Pemilu nanti kita masing masing punya pilihan. Tapi dalam hal pemberitaan, kita harus tetap independen,” tegasnya.
Kemudian, media jangan sampai dijadikan alat politik oleh orang orang yang tidak bertanggungjawab yang nantinya dapat merugikan perusahaan media.
“Tidak lama lagi kita akan masuk ke voting day. Jadi peran kita sebagai jurnalis itu dalam menyebarkan dan memberikan edukasi kepada masyarakat,” ujarnya.
Hal itu katanya, adalah merupakan tugas dan tanggungnawab insan pers sesuai dengan peran peran yang diatur dalam undang undang pers.
“Karena tugas kita adalah, menyebarkan informasi. Sebab hak semua masyarakat itu mendapatkan informasi,” ujarnya.(dany)