PARIMO, parimoaktual.com – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, launching pemanfaatan pekarangan melalui gerakan tanam cabe dan pangan lain, tanam toga dan tanam parigata (3T) secara serentak di daerah itu oleh Pj Bupati Ricard Arnaldo.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Bappelibangda setempat, Kamis (25/1/2024).
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Ricard Arnaldo mengatakan, tanam cabe dan pangan lain, tanam toga dan tanam parigata atau 3 T di pekarangan rumah dan kebun PKK sebagai bagian dari pengendalian inflasi.
Selain itu, mendekatkan pasar ke dapur. Sehingga bersinergi dengan program Aku hatinya PKK atau amalkan dan kukuhkan halaman asri teratur indah dan nyaman.
“Olehnya itu, saya mengajak kepada kita semua untuk bersama sama mensukseskan gerakan 3 T.” ujarnya.
Kemudian, ia juga menekankan soal pemanfaatan pos pelayanan terpadu atau Posyandu tidak hanya digunakan dalam layanan kesehatan ibu hami, bayi balita, remaja dan lansia.
Tetapi sebagai layanan sosial dasar, termasuk didalamnya untuk pencegahan stunting, baik spesifik dan sensitif. Oleh karena itu, kader kader yang mempunyai kompetensi yang baik dan berpengalaman.
Karena menurutnya, tim percepatan penurunan stunting (TPPS) ditingkat Desa sudah terbentuk yang di ketuai TP-PKK Desa.” Saya minta agar kegiatanya sudah mulai aktif dan bersinergi dengan TPPS Kecamatan dan Kabupaten.” tegasnya.
Ia berharap, TP-PKK Kabupaten Parigi Moutong yang baru dilantik ini dapat memberikan contoh organisasi gerakan wanita lainnya, terutama dalam peningkatan kualitas sumber daya perempuan di daerah ini.
Serta peningkatan pendapatan dan penghasilan keluarga melalui kerajinan kecil dan rumah tangga. Sehingga, selain meningkatkan pendapatan keluarga juga dapat menjadi aset promosi dan kekayaan daerah.
“Semoga kedepan kita menjadi team work yang kuat dan tangguh dalam upaya mewujudkan segala sesuatu yang kita cita citakan sebagai insan pembangunan dalam rangka mencapai tujuan daerah dan nasional.” harapnya.
Ia berpesan kepada pengurus TP-PKK yang baru dilantik kiranya dapat lebih meningkatkan kinerjanya dalam menjalankan program kerja kepengurusan.
Terutama program kerja yang bisa memperlihatkan eksistensi gerakan perempuan di daerah ini. “Sehingga bisa menjadi patner Pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang ideal didaerah ini.” ujarnya.(dany)