PARIMO, parimoaktual.com – Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong Ricard Arnaldo berharap kepada seluruh Kepala Puskesmas (Kapus) agar mengerahkan semua potensi yang mereka miliki untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan di daerah itu.
Demikian dikatakan, Pj Bupati Ricard Arnaldo saat menghadiri acara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke – 59, berlansung di halaman Kantor Bupati, Minggu (12/11/2023).
Baca Juga : Pj Bupati Parimo : Perpustakaan Gudang Ilmu yang Harus Dikembangkan
Ricard menegaskan, Puskemas dan tenaga kesehatan didalamnya harus mengambil peran dan mencerdaskan masyarakat, untuk hidup sehat dan secara aktif dan terus menerus
Melakukan upaya promosi perilaku hidup bersih dan sehat. Karena menurutnya, saat ini alokasi anggaran dibidang kesehatan yang disiapkan oleh pemerintah cukup besar.
Sehihgga, besar juga harapan agar permasalahan kesehatan di Kabupaten Parigi Moutong dapat diselesaikan dengan sebaik baiknya. Saat ini kata dia, fasilitas kesehatan tingkat rujukan telah terdapat empat Rumah Sakit.
Yakni, Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko Parigi yang baru saja melaksanakan survei akreditasi. Kemudian, Rumah Sakit Umum Daerah Raja Tombolotutu Tinombo, Rumah Sakit Buluye Napoae Moutong, dan RSIA Defina.
Selain keberhasilan tersebut, ia mengakui Parigi Moutong masih menghadapi tantangan permasalahan kesehatan.
Antara lain, masih tingginya angka kematian ibu dan angka kurang gizi seta adanya penyakit menular dan tidak menular.
Sehingga, hal ini harus segera diselesaikan jika daerah ini ingin meningkatkan kualitas hidup saat ini dan masa yang akan datang terutama di Puskesmas.
“Saya berharap kepada seluruh kepala Puskesmas agar mengerahkan seluruh potensi yang dimiliki dalam rangka menyelesaikan permasalahan kesehatan diwilayah kerja masing masing,” ujarnya.
Peringatan HKN ini katanya, sebagai momentum yang baik untuk mengingatkan bahwa, derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya akan terwujud apabila semua komponen masyarakat berperan serta dalam upaya kesehatan.
Dengan memprioritaskan promotif dan preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif, mengubah pola hidup kearah promotif dan preventif dengan menekankan pada perilaku hidup sehat
Yang dimulai dari diri sendiri merupakan salah satu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat. Meningkatkan kesadaran masyarakat berperilaku hidup sehat melalui Germas.
Telah diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia menjadi suatu gerakan nasional yang tertuang dalam instruksi Presiden Nomor : 1 tahun 2017 tentang gerakan masyarakat hidup sehat.
“Di HKN ke- 59 ini kita patut bersyukur bahwa, berbagai program kesehatan yang dilaksanakan telah berjalan dengan baik,” ucapnya.
Baca Juga : Empat Desa TP-BIS Ramaikan Pameran Promosi Perpustakaan dan Kearsipan Parimo
Hal ini katanya, dapat di refleksikan melalui hasil hasil pembangunan kesehatan yang meliputi upaya mendekatkan akses pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu layanan.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak kepada semua yang hadir dalam momentum HKN ke – 59 untuk terus mengobarkan semangat dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
“Mari kita kobarkan semangat melayani, semangat menggerakkan, semangat untuk mampu menangkap aspirasi masyarakat, dan memberdayakan masyarakat dalam pencapaian derajat kesehatan yang tinggi dimulai dari diri kita masing masing,” ujarnya.(dany)