Nuim Hayat Membuka Secara Resmi Lomba Pesparawi Ke-IV

oleh
oleh
Nuim Hayat Membuka Secara Resmi Lomba Pesparawi Ke-IV
- Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sigi Nuim Hayat mewakili Bupati Sigi menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan Lomba Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ke-IV Tingkat Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) 2023

SIGI, parimoaktual.com –  Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sigi Nuim Hayat mewakili Bupati Sigi menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan Lomba Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ke-IV Tingkat Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) 2023. Bertempat di Gereja Bala Keselamatan Korps Langko, Desa Langko Kecamatan Lindu. Jumat (3/11/2023).

Pada Kesempatan itu, Nuim Hayat menyampaikan bahwa saat ini program inovasi unggulan Kabupaten Sigi ada tiga yaitu, Sigi reigi, Sigi masagena dan Sigi Hijau terus.

“Pemkab Sigi akan terus berupaya untu memajukan pembangunan, terutama di Daerah terpencil, sangat erpencil dan juga mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Sigi,” katanya.

Lanjut dia, dibidang pembinaan umat beragama maka Pemerintah Kabupaten Sigi mempunyai Program Sigi Religi, program ini merupakan program dimana Pemerintah dapat bekerja sama dengan Pihak Gereja dalam beberapa hal seperti pembinaan kepemudaan, pemberantasan narkoba, bantuan hibah untuk pembangunan Rumah Ibadah termasuk kegiatan Pesparawi yang dilaksanakan pada hari ini.

Dalam kegiatan tersebut, ia berpesan pentingnya bertanding fair, menghormati lawan dan menunjukkan sikap yang baik, sebab hal itu adalah nilai-nilai inti yang harus dianut dalam setiap perlombaan.

Terait hal itu, Wakil Bupati Sigi yang  juga selaku Ketua LPPD Sigi Samuel Yansen Pongi mengatakan, Kabupaten Sigi merupakan Kabupaten yang sangat menjunjung tinggi nilai keberagaman.

Di Kabupaten Sigi kata dia,  terdapat 2 aliran keagamaan besar yang ada didalamnya yakni Islam dan Kristen. “Sehingga lomba Pesparawi bukan hanya sebuah ajang kompetisi, tetapi juga sebuah momen yang mempersatukan kita sebagai sebuah komunitas yang beragam, ini adalah momen yang sangat istimewa, di mana semua dapat bersatu untuk menanamkan kecintaan terhadap pujian dan syukur kepada Tuhan melalui aksi harmoni suara jemaat dalam menyanyikan lagu-lagu Rohani, saat di mana kita melihat bakat-bakat terpendam dari berbagai usia dan latar belakang muncul bersinar,” tutupnya.

Sumber : Prokopim Sigi

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *