71 SD di Parimo Dapat Boskin, Dukung Pelatihan Koding dan Pembelajaran Mendalam

oleh
oleh
Kepala Bidang Manajemen SD Disdikbud Parimo, Ibrahim. (Foto : Doc, Parimoaktual.com)

PARIMO, parimoaktual.com Sebanyak 71 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, menerima Bantuan Operasional Sekolah Kinerja (Boskin) tahun 2025.

Bantuan tersebut diberikan kepada sekolah yang menunjukkan capaian prestasi serta kemajuan dalam pengelolaan pendidikan.

Kepala Bidang Manajemen SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parimo, Ibrahim, mengungkapkan bahwa pemberian dana Boskin tahun ini didasarkan pada perubahan petunjuk teknis (juknis) sebagaimana diatur dalam Permendikdasmen Nomor 8 Tahun 2025.

“Dari 71 sekolah yang menerima Boskin, sebanyak 69 sekolah ditetapkan karena tergolong berkemajuan, masing-masing memperoleh dana sebesar Rp22.500.000,” ujar Ibrahim saat ditemui, Rabu (9/7/2025).

Sementara itu, dua sekolah lainnya mendapat dana lebih besar karena berhasil meraih prestasi di tingkat nasional. SD Lemo menerima Rp50.750.000 atas capaian medali emas di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) bidang atletik tahun 2024, sedangkan SD Inpres 2 Tolai memperoleh Rp36.250.000 karena mencatat hasil terbaik dalam Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2024.

Disdikbud Parimo juga menggelar bimbingan teknis (bimtek) khusus bagi seluruh penerima Boskin. Dalam kegiatan ini, narasumber dari Balai Guru Penggerak dan GTK dihadirkan untuk memberikan pemahaman mengenai penggunaan dana secara tepat.

“Boskin hanya boleh digunakan untuk pelatihan pembelajaran mendalam dan koding. Dana ini tidak bisa dibelanjakan untuk kegiatan di luar ketentuan juknis,” tegas Ibrahim.

Ia menambahkan, bimtek ini bertujuan menyamakan persepsi seluruh kepala sekolah dalam merencanakan program kegiatan berbasis Rencana Kerja Sekolah (RKS). Bimbingan juga diberikan untuk memudahkan proses penganggaran agar sesuai dengan prioritas program Boskin.

Dari total 425 SD yang ada di Parimo, Disdikbud hanya mengundang sekitar 200 sekolah dalam bimtek tersebut. Meski begitu, perwakilan dari 23 kecamatan turut hadir agar hasil kegiatan bisa disebarluaskan kepada sekolah lainnya.

“Kami dorong sekolah yang hadir untuk mengimbaskan informasi ini kepada sekolah lain, supaya pemahaman dan pelaksanaan program berjalan merata,” ujarnya.

Selain Boskin, seluruh SD di Parimo tetap mendapatkan dana BOS reguler sebesar Rp945.000 per siswa per tahun.

Namun, Boskin diberikan secara selektif hanya kepada sekolah yang berprestasi atau menunjukkan kemajuan signifikan, berdasarkan penilaian langsung dari Kementerian Pendidikan.

“Setiap sekolah yang terdaftar di Dapodik pasti menerima BOS reguler. Tapi untuk Boskin, hanya sekolah dengan capaian tertentu yang mendapat tambahan anggaran,” tutup Ibrahim. (abt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *