Sambut Tahun Ajaran Baru, Disdikbud Parimo Salurkan 3.000 Seragam Gratis

oleh
oleh
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Parigi Moutong, Suarti S.Pd. M.Pd. (Istimewa)

PARIMO, parimoaktual.com Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, mulai menyalurkan 3.000 pasang seragam sekolah gratis bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru 2025/2026.

Plt Kepala Disdikbud Parimo, Sunarti, mengatakan bahwa penyaluran awal menunggu pengiriman seragam sekolah melalui kargo laut dan diperkirakan tiba di Parimo pada pekan depan.

“Sebanyak 3.000 seragam itu disiapkan untuk kegiatan launching, dan akan diserahkan langsung oleh Bupati pada hari pertama siswa masuk sekolah,” ujar Sunarti saat ditemui pada Rabu (9/7/2025).

Program ini merupakan bagian dari komitmen 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Parimo terpilih dalam meningkatkan layanan pendidikan, khususnya meringankan beban orang tua siswa baru melalui penyediaan seragam gratis.

Disdikbud melibatkan perwakilan sekolah dari 23 kecamatan untuk menerima seragam secara simbolik. Sementara itu, sisa seragam sebanyak 12.000 pasang akan menyusul dan dibagikan kepada seluruh siswa baru yang terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

“Penyerahan akan dilaksanakan secara serentak di seluruh sekolah dan disaksikan langsung oleh Bupati melalui video conference. Dinas Kominfo akan menyiapkan link siaran untuk mendukung kegiatan ini,” jelas Sunarti.

Untuk wilayah Kecamatan Parigi, lanjutnya, penyerahan seragam akan dipusatkan di Auditorium Kantor Bupati, yang juga akan menjadi titik utama pelaksanaan launching program tersebut.

Disdikbud juga memperhatikan siswa yang belum terdaftar dalam Dapodik. Menurut Sunarti, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bupati agar kebijakan distribusi seragam tidak membedakan status pendaftaran siswa.

Saat ini, Disdikbud tengah memvalidasi data siswa baru dari seluruh sekolah untuk memastikan jumlah riil penerima.

Hasil validasi tersebut akan menentukan apakah jumlah 15.000 pasang seragam cukup atau perlu penambahan.

“Beberapa siswa bisa saja tidak melanjutkan pendidikan di Parimo karena ikut orang tua pindah domisili. Kuota mereka bisa kami alihkan kepada siswa baru yang masuk langsung ke SD tanpa melalui TK,” jelasnya.

Sunarti menegaskan, pihaknya belum merencanakan pengadaan tambahan seragam sebelum data akhir divalidasi.

Namun jika terjadi kekurangan, Disdikbud siap mengambil langkah cepat tanpa menimbulkan penumpukan stok.

“Kami tetap mengacu pada data Dapodik agar penggunaan anggaran bisa dipertanggungjawabkan secara akuntabel. Kalau ada penambahan, harus jelas dasar datanya. Jangan sampai terjadi pemborosan atau kelebihan stok yang bisa dinilai sebagai kelalaian,” pungkasnya. (abt)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *