PARIMO, parimoaktual.com – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, menegaskan pentingnya peran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), serta Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dalam menjaga ketertiban umum dan keselamatan masyarakat.
Menurut Anwar Hafid, ketiga instansi tersebut memikul tugas yang sangat kompleks dalam menyelenggarakan pelayanan publik.
Pemerintah daerah sangat berharap banyak terhadap peran mereka dalam menjaga kondusivitas dan melindungi masyarakat dari berbagai ancaman, termasuk kebakaran.
Ia menekankan, setiap tahun kebakaran menyebabkan kerugian besar, baik secara materil maupun keselamatan jiwa. Sehingga, pencegahan dan penanganan cepat harus menjadi prioritas utama.
“Kebakaran bukan hanya persoalan api, tapi juga persoalan nyawa. Maka tindakan penyelamatan harus diutamakan,” ujar Anwar Hafid saat memimpin apel kesiapsiagaan dalam rangka HUT Damkar ke-106, Satpol-PP ke-75, dan Satlinmas ke-64 tingkat Provinsi Sulteng yang dipusatkan di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Kamis (15/5/2025).
Ia mengatakan, Damkar tidak hanya bertugas memadamkan api, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam situasi darurat non-kebakaran, seperti memberikan pertolongan pertama maupun dukungan dalam kondisi kritis lainnya.
“Saya mengapresiasi atas dedikasi dan profesionalitas para personel Damkar, Satpol-PP, dan Satlinmas yang bekerja tanpa pamrih demi keselamatan maupun ketentraman masyarakat,” katanya.
Guna meningkatkan kapasitas personel, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng mendorong optimalisasi pengisian jabatan fungsional di instansi Damkar melalui rekrutmen CPNS dan PPPK di 13 kabupaten/kota.
Bahkan, Pemprov Sulteng akan fokus dan memprioritaskan pendidikan dasar untuk jenjang pemadam satu, sambil terus mendorong pengembangan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Saya mengimbau kepala daerah di seluruh kabupaten/kota di Sulteng untuk memperhatikan akses sertifikasi personel Damkar. Saat ini, tercatat sekitar 16.808 personel Damkar secara nasional telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan profesi,” ungkapnya. (abt)