PARIMO, parimoaktual.com – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) digelar di Auditorium Kantor Bupati, Jumat (12/9/2025).
Kegiatan yang menghadirkan Forum Anak Kabupaten ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pemenuhan hak anak.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) Parimo, Kartikowati, menyampaikan jumlah anak di daerah ini mencapai 155.465 jiwa atau 33,7 persen dari total penduduk.
“Angka ini menunjukkan masa depan Parimo ada di tangan anak-anak. Semakin baik kualitas mereka hari ini, semakin cerah masa depan daerah kita,” ujarnya.
Kartikowati menambahkan, Forum Anak telah terbentuk di tingkat kabupaten, 21 kecamatan, serta enam desa dan kelurahan.
Forum ini berperan sebagai pelopor melalui kegiatan positif, serta pelapor dengan menyampaikan hambatan atau pelanggaran hak anak kepada pihak berwenang.
Meski demikian, Kartikowati menegaskan masih ada tantangan serius terkait perlindungan anak.
Data mencatat kasus kekerasan anak terus meningkat dari 63 kasus pada 2022, menjadi 66 kasus pada 2023, dan naik lagi menjadi 69 kasus di 2024.
“Sejak 2023 hingga Agustus 2025, tercatat 158 kasus kekerasan anak, terdiri dari 23 kekerasan fisik, 1 psikis, dan 105 kasus kekerasan seksual,” ungkapnya.
Selain itu, kasus perkawinan anak juga cukup tinggi. Dalam periode 2023 hingga Agustus 2025, terdapat 104 permohonan dispensasi nikah bagi calon pengantin di bawah usia 19 tahun.
“Data ini bisa jadi belum mencerminkan kondisi sebenarnya karena kemungkinan ada kasus yang tidak terlapor,” jelas Kartikowati.
Untuk memperkuat perlindungan, DP3AP2KB bersama Forum Anak mendorong sinergi sekolah, keluarga, tokoh masyarakat, dunia usaha, dan media.
“Kita ingin Parimo menjadi kabupaten ramah anak dan bebas kekerasan,” kata dia.
Sejalan dengan target nasional Indonesia Layak Anak 2030, Kabupaten Parimo telah memenuhi sejumlah indikator.
Di antaranya kepemilikan akta kelahiran mencapai 97,22 persen, adanya Perda Kabupaten Layak Anak, Perda Penanganan Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, serta UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak.
Daerah ini juga memiliki 195 sekolah ramah anak, 23 puskesmas ramah anak, 5 taman bermain ramah anak, dan 24 rumah ibadah ramah anak.
Berkat komitmen itu, Parimo meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak kategori Pratama sejak 2019 hingga 2024. Ke depan, pemerintah menargetkan peningkatan ke level Madya bahkan Nindya.
Peringatan HAN 2025 mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat, Menuju Indonesia Emas 2045.” Tema tersebut, menurut Kartikowati, menjadi pengingat bahwa setiap anak berhak tumbuh, belajar, bermain, dan meraih cita-cita tanpa diskriminasi. (abt)