Zalzulmida Sosialisasikan Program Makanan Bergizi dan Sekolah Rakyat di Bantaya

oleh
oleh
Anggota DPRD Sulteng, Hj. Zalzulmida A Djanggola, saat sosialisasi program di Bantaya, didampingi Anggota DPRD Parimo, Faizan Badja. Senin (01/09/2025) Foto : arifbudiman

PARIMO, parimoaktual Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Hj. Zalzulmida A Djanggola, menyosialisasikan dua program prioritas, yakni  Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat, saat melakukan kunjungan daerah pemilihan (kundapil) di Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi, pada Senin (01/09/2025).

Dalam pertemuan bersama warga di kantor lurah, Zalzulmida menegaskan bahwa program MBG tidak sekadar memberikan makan gratis, tetapi memastikan asupan gizi yang tepat bagi anak usia 0–19 tahun, ibu hamil, dan lansia.

“Program ini bertujuan membentuk generasi yang sehat, bertumbuh optimal, dan cerdas,” ujar politisi Partai Gerindra itu.

Zalzulmida juga menjelaskan bahwa pelaksanaan program MBG akan melibatkan dapur masyarakat di setiap desa.

Dapur ini akan mengolah bahan makanan lokal seperti ikan, ayam, sayuran, cabai, dan bawang.

“Dapur ini membutuhkan pasokan harian. Artinya, ibu-ibu bisa bertani atau beternak, dan hasilnya dibeli langsung. Ini bukan hanya soal gizi, tapi juga menggerakkan ekonomi desa,” jelasnya.

Selain itu, Zalzulmida memperkenalkan program  Sekolah  Rakyat bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Sekolah ini menyediakan asrama, makanan bergizi, dan pembinaan karakter.

“Konsepnya seperti  boarding school. Anak-anak bisa belajar tanpa terbebani kondisi ekonomi keluarga. Harapannya, mereka punya masa depan yang lebih cerah,” ungkapnya.

Kunjungan kundapil Zalzulmida di Parimo telah berlangsung selama delapan hari. Ia mendorong warga aktif menyampaikan aspirasi, terutama saat masa reses.

“Sampaikan aspirasi secara tertulis agar bisa masuk dalam laporan reses. Kami di DPRD siap memperjuangkannya bersama pemerintah provinsi,” tegasnya.

Zalzulmida juga menekankan bahwa keberhasilan pembangunan bergantung pada kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

“Pemerintah bisa menyediakan program, tapi hasilnya akan maksimal kalau masyarakat juga aktif memanfaatkannya,” tutupnya. (abt)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *