PARIMO, parimoaktual.com – Bupati Parigi Moutong (Parimo) H. Erwin Burase menegaskan pentingnya literasi keuangan untuk melindungi masyarakat dari praktik investasi bodong dan judi online yang semakin marak.
Hal itu ia sampaikan saat membuka kegiatan Sosialisasi Antisipasi Maraknya Investasi bodong dan judi online di kalangan masyarakat dan pelajar.yang digelar di Auditorium Kantor Bupati, Selasa (19/8/2025).
Dalam sambutannya, Erwin mengapresiasi langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sulawesi Tengah (Sulteng), yang berkolaborasi dengan Pemda melalui Dinas Koperasi dan UKM untuk memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat.
Ia menilai, kegiatan tersebut merupakan upaya nyata membentengi ASN, PPPK, pelajar, dan pelaku usaha dari ancaman Investasi Ilegal.
“Fenomena investasi ilegal dan judi online sudah sangat meresahkan. Banyak masyarakat, termasuk generasi muda, menjadi korban karena minimnya literasi keuangan,” ujar Erwin.
Menurutnya, perkembangan teknologi informasi membawa manfaat besar, namun juga membuka peluang terjadinya penipuan berkedok investasi serta praktik judi online yang menjerat berbagai kalangan.
Ia mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap tawaran investasi dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat.
“Kita harus bisa membedakan mana investasi yang legal dan mana yang ilegal. Khusus pelajar, saya berharap kalian fokus menuntut ilmu, jangan tergoda dengan praktik yang merusak masa depan,” tegasnya.
Bupati menambahkan, OJK akan melaksanakan Bulan Literasi Keuangan pada 21 Agustus mendatang yang disinergikan dengan Hari Indonesia Menabung.
Ia mendorong pelajar untuk menjadikan momentum tersebut sebagai langkah awal membiasakan budaya menabung sejak dini melalui program Simpanan Pelajar.
“Menabung adalah keterampilan dasar yang harus dimiliki generasi muda untuk merencanakan masa depan. Jangan sampai kalian terjebak gaya hidup konsumtif, pinjaman online ilegal, atau judi online,” pesannya.
Erwin juga menyoroti hasil survei yang menempatkan Sulawesi Tengah, termasuk Kabupaten Parimo, sebagai salah satu daerah dengan tingkat kasus penipuan investasi bodong dan judi online cukup tinggi.
Karena itu, ia meminta kegiatan sosialisasi literasi keuangan diperluas hingga wilayah utara kabupaten mengingat luasnya daerah dan jumlah penduduk yang besar.
Pemerintah daerah, kata dia, akan terus mendukung langkah OJK dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai gerakan bersama untuk menjadikan Parimo unggul dalam literasi keuangan, kuat menghadapi tantangan, serta menjadi daerah percontohan di Sulawesi Tengah,” pungkasnya. (abt)