PARIMO, parimoaktual – Anggota DPRD Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) dari Daerah Pemilihan IV, dari Partai Gerindra Arifin Dg Palalo, mendesak pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret menekan kenaikan harga beras dan gas elpiji 3 kilogram, khususnya di wilayah utara Parimo.
Hal Itu, ia sampaikan dalam rapat paripurna DPRD, dengan menilai pemerintah belum maksimal menangani lonjakan harga dua komoditas tersebut.
Arifin mengungkapkan, data yang diterimanya menunjukkan dua kecamatan di wilayah utara mengalami gagal panen padi.
“Dengan kondisi ini, pemerintah seharusnya melarang arus keluar beras untuk memenuhi kebutuhan daerah,” tegasnya.
Arifin meminta pemerintah menggelar pasar murah seperti yang telah dilakukan Polres Parimo, agar masyarakat dapat membeli beras dengan harga terjangkau.
“Tindakan cepat sangat diperlukan. Saya berharap pasar murah bisa segera dilaksanakan,” ujarnya.
Arifin juga menyoroti lonjakan harga gas elpiji 3 kilogram yang mencapai Rp60 ribu per tabung di wilayah utara.
Ia menilai, respons dinas terkait yang hanya melakukan intervensi sementara dan survei harga tidak cukup menyelesaikan persoalan.
“Perlu ada penambahan pasokan LPG untuk mencegah harga melonjak di atas Rp20 ribu,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Parimo menyatakan pemerintah akan membentuk pos terpadu bersama Bulog guna mengawasi distribusi beras dan mencegah keluarnya stok dari daerah.
Sementara untuk masalah LPG, pemerintah berencana menyalurkan bantuan pengisian ulang gratis bagi 20 ribu kepala keluarga. (galih)
