76 Operator SD di Parimo Ikuti Pembekalan Pemutakhiran Data Si-Pedas

oleh
oleh
Kepala Bidang Manajemen SD Disdikbud Parimo, Ibrahim, saat memberikan arahan pada kegiatan pendampingan Sinergi Pemutakhiran Dapodik (Si-Pedas) bagi 76 operator SD se-Kabupaten Parigi Moutong, yang digelar di Aula Disdikbud Parimo, Selasa (23/07/2025). (Foto : Galih)

PARIMO, parimoaktual.com Sebanyak 76 operator Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) mengikuti pembekalan pendampingan melalui Aksi Perubahan bertajuk Sinergi Pemutakhiran (Si-Pedas)  untuk Penyaluran Bantuan Sarana dan Prasarana, berbasis komunitas operator, Selasa (23/07/2025).

Kegiatan yang digelar di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parimo ini bertujuan untuk mempercepat proses pemutakhiran data pokok pendidikan (Dapodik) yang selama ini menjadi kendala dalam pengajuan bantuan sarana dan prasarana sekolah.

Kepala Bidang Manajemen SD Disdikbud Parimo, Ibrahim, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bagian dari inovasi jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang dalam pembenahan data pendidikan dasar.

“Tujuan kegiatan ini untuk menyelesaikan persoalan pada pemutakhiran data Dapodik yang hingga saat ini masih belum akurat,” ujar Ibrahim saat membuka kegiatan.

Ibrahim menambahkan, dalam pembekalan tersebut, seluruh peserta diberikan pemahaman terkait metode pemutakhiran, jenis data yang harus diperbarui, serta mekanisme pengajuan bantuan sarana dan prasarana pendidikan.

Dari total peserta, 70 operator akan menjadi sampel dalam tahap awal pelaksanaan Si-Pedas. Mereka dibagi dalam tim untuk memperbarui data dari 425 sekolah dasar di Parimo dalam waktu dua bulan.

“Target jangka pendek, 70 operator ini diharapkan mampu menyelesaikan pemutakhiran data dan menyalurkannya ke seluruh SD sasaran,” jelasnya.

Untuk jangka menengah, pihaknya menargetkan seluruh data pendidikan dasar di Parimo sudah sepenuhnya termutakhirkan.

“Jangka menengahnya, kami pastikan seluruh data SD sudah valid dan sesuai kondisi di lapangan,” tegas Ibrahim.

Sedangkan pada jangka panjang, inovasi Si-Pedas akan difokuskan untuk memantau dan memprioritaskan sekolah-sekolah yang layak menerima bantuan sarana dan prasarana, seperti ruang kelas, rehabilitasi, hingga fasilitas penunjang lainnya.

“Ke depan, operator akan terus melakukan pemutakhiran data. Kami tinggal memantau dan mengevaluasi secara berkala, khususnya terhadap data yang belum akurat,” pungkasnya. (Galih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *