PARIMO, parimoaktual.com – Wakil Bupati Parigi Moutong (Parimo), Abdul Said, mengajak seluruh elemen masyarakat dan instansi terkait untuk bergerak bersama dalam menekan angka stunting di wilayahnya.
Ajakan itu ia sampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penurunan Stunting Tahun 2025 di Auditorium Kantor Bupati Parimo, Kamis (10/8/2025).
Dalam sambutannya, Abdul Said menegaskan bahwa stunting bukan sekadar persoalan gizi, melainkan tantangan serius dalam pembangunan sumber daya manusia.
Ia menilai, persoalan ini menyentuh aspek mendasar dalam kehidupan masyarakat dan harus diatasi secara kolektif.
“Masalah stunting adalah tanggung jawab kita bersama pemerintah, orang tua, dan masyarakat. Ini menyangkut masa depan anak-anak kita,” tegasnya.
Rapat koordinasi yang mengusung tema “Penguatan Kelembagaan Tim Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025” itu menjadi wadah penguatan komitmen lintas sektor dalam menanggulangi stunting.
Dalam arahannya, Wabup menekankan tiga hal utama:
Penurunan stunting harus menjadi gerakan bersama lintas sektor dan lintas generasi sebagai warisan berharga bagi masa depan.
Koordinasi dan komunikasi antar lembaga serta antara pemerintah dan masyarakat harus diperkuat demi mempercepat pencapaian target.
Setiap program penanggulangan stunting harus menyentuh langsung kehidupan masyarakat melalui pendampingan balita dan edukasi keluarga yang humanis dan berkelanjutan.
Abdul Said juga menyampaikan optimismenya bahwa dengan persatuan, integritas, dan komitmen semua pihak, Kabupaten Parimo mampu melahirkan generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Selain rapat koordinasi, agenda tersebut juga dirangkaikan dengan peluncuran implementasi aksi perubahan kinerja organisasi sebagai bagian dari pelatihan kepemimpinan.
Wabup berharap, aksi perubahan itu menjadi langkah awal dalam menciptakan budaya kerja baru yang terukur, inovatif, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Kepemimpinan sejati lahir dari kemampuan menciptakan perubahan dan menumbuhkan harapan, bukan semata dari jabatan atau gelar,” pungkasnya. (abt)