PARIMO, parimoaktual.com – Dua dari tujuh orang korban tanah longsor di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, telah dievakuasi oleh tim SAR gabungan, Senin (23/06/2025).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah, Akris Fattah Yunus, mengatakan satu dari dua jenazah yang telah dievakuasi tersebut telah teridentivikasi beranam Ijal (28 tahun).
“Sedangkan satu jenazah lagi baru akan diidentifikasi menggunakan alat sidik jari oleh Polri saat tiba di posko pencarian korban longsor di Desa Tirtanagaya,” ujarnya.
Sedangkan lima korban lainnya yang posisinya telah teridentivikasi masih dalam proses evakuasi oleh tim SAR gabungan. Diperkirakan, sebagian dari lima korban tersebut tertimpa satu unit truk yang ikut tertimbun longsor.
“Kita doakan bersama semoga kelilma korban dapat lebih cepat ditemukan dengan bantuan alat berat,” katanya.
Lokasi kejadian longsor murni adalah hutan yang harus ditempuh dalam waktu 5 jam dengan berjalan kaki. Sedangkan korban ketujuh korban merupakan pekerja yang mencari kayu menggunakan chain saw.
Ketujuh korban kamp sebagai tempat tinggal sementara yang berada tepat di pinggir sungai dan dibawah tebing gunung.
Jenazah yang sudah ditemukan dalam kondisi sudah membusuk menggunakan sarung tidur. Kuat dugaan, jenazah diperkirakan sudah sepekan, karena kejadian longsor pada Selasa malam (17/06/2025), disaat hujan deras terjadi.
“Instruksi Gubernur bapak Anwar Hafid, untuk memastikan korban yang sudah ditemukan dapat dievakuasi. Dan kebutuhan logistik di posko tim SAR gabungan pencarian korban terpenuhi,” ungkapnya. (abt)